Kamis 11 Apr 2019 08:46 WIB

Anies Ingin Ambil Alih Pengelolaan Kolong Jalan Tol

Seluruh kolong tol akan dikelola untuk dibangun taman atau tempat kegiatan lain

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Esthi Maharani
Warga beraktivitas di dalam tempat tinggal mereka di kolong Tol Pluit, Penjaringan, Jakarta, Kamis (17/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga beraktivitas di dalam tempat tinggal mereka di kolong Tol Pluit, Penjaringan, Jakarta, Kamis (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 13 Maret 2019 untuk mengambil alih pengelolaan ruang kosong di seluruh kolong jalan tol DKI Jakarta. Salah satunya kolong tersebut yakni kolong tol Pluit.

"Saya sudah menulis surat kepada kementerian PUPR untuk diserahkan kepada DKI. Sekarang kami tinggal menunggu keputusan kementerian PUPR apakah permintaan DKI dipenuhi atau tidak?" ucapnya pada Republika, Kamis (11/4).

Anies menambahkan seluruh kolong tol akan dikelola untuk dibangun taman atau tempat kegiatan lainnya. Apalagi Anies mengaku memiliki dana untuk mengubah kolong tol tersebut sebagai ruang yang bermanfaat bagi warga.

"Tidak hanya kolong tol Pluit seluruh kolong tol juga. Kolong tol itu tidak terkelola karena bukan milik kami. Kalau ada kejadian di kolong tol, marahnya sama Jakarta padahal itu bukan milik kami," ucapnya dengan tegas.

Sebelumnya, permukiman kumuh di kolong tol Pluit, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara habis dilalap si jago merah pada akhir Maret lalu. Namun, hingga saat ini para korban kebakaran masih mengungsi di tempat yang sama dengan tenda seadanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement