Rabu 10 Apr 2019 14:54 WIB

Emil Klaim TAP Bisa Datangkan Investasi Besar ke Jabar

Keberhasilan tersebut tidak datang begitu saja tanpa peran TAP.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengklaim Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) yang dibentuknya, berhasil menggaet investasi besar ke Jabar dalam waktu cepat. Menurut Ridwan Kamil, keberadaan TAP sudah menunjukan keberhasilan yang signifikan untuk membantu pembangunan Jawa Barat.

“Sekarang saya minta media menginformasikan secara berimbang keberhasilan TAP. Pernah dengar kan kita ada hibah Rp 280 miliar? Kemudian plastik energi memberikan investasi Rp 2,8 triliun,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu (10/4).

Baca Juga

Emil mengklaim, keberhasilan tersebut tidak datang begitu saja tanpa peran TAP yang rajin melakukan lobi agar investor menanamkan minat. “Itu tidak tiba-tiba, butuh proses lobi. Siapa yang melobi, itu kan skil bisnis, yang lobi tim TAP," katanya.

Hal itu, kata dia, contoh bahwa Jabar makin ngabret dengan akselerasi pembangunan. Jadi, ia datang tinggal MoU karena prosesnya sudah lama dilakukan. "Waktu saya juga gak mungkin untuk lobi, lama. Jadi itu maksudnya, sisi ini tolong diangkat juga,” katanya.

Kerja cepat ini, kata dia, mampu menghasilkan bukti kongkrit hanya dalam waktu enam bulan setelah TAP dibentuk. “Yang paling konkret dalam waktu enam bulan bisa menghasilkan investasi Rp 2,8 triliun dan hibah Rp 280 miliar untuk green ekonomi green energy untuk sampah plastik jadi BBM,” katanya.

Belajar dari kesuksesan di tingkat gubernur, kata dia, maka pihaknya berencana akan membentuk tim serupa di seluruh organisasi perangkat daerah. “Kalau gubernur namanya TAP kalau dinas saya minta membuat hal yang sama namanya TAJJ (Tim Akselerasi Jabar Juara) untuk memberikan percepatan pembangunan,” katanya.

Sementara menurut Sekda Jabar Iwa Karniwa, pembentukan TAP dilakukan mengingat dalam masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mengusung konsep kolaboratif. Selain itu Pemprov Jabar juga menerapkan government 3.0 di mana pelibatan masyarakat diberi ruang. “Ini dikuatkan dalam struktur penasehat gubernur yang jelas dasar hukumnya dari yang lebih atas sampai ke keputusan gubernur,” katanya.

Menurut Iwa, TAP yang terdiri dari barisan profesional, akademisi, dan umum betugas memberikan masukan pada gubernur dan usulan yang kongkret pada jajaran birokrasi Pemprov Jabar terkait program pembangunan di Jabar. “Mereka punya kapasitas dan kemampuan yang mumpuni di bidang masing-masing,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement