REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) pada Rabu (10/4). Jokowi mengatakan, pembangunan tol diharapkan dapat mempermudah serta mempermurah akses barang, jasa serta orang.
"Kita harapkan dengan tembusnya jalan tol ini akan terjadi mobilitas barang dan orang serta logistik yang lebih cepat," kata Jokowi saat meresmikan operasional Tol Paspro di gerbang Tol Paspro Timur, Probolinggo.
Jokowi berharap pembangunan tol ini juga akan mempercepat perkembangan industri kecil dan mikro. Hal itu mengingat akses barang dan produk akan lebih mudah, murah serta efisien. "Juga akses ke tempat-tempat pariwisata juga akan lebih mudah," tambah Jokowi.
Jokowi menambahkan, Tol Paspro sudah bisa digunakan setelah diresmikan. Untuk sementara operasional tol tersebut akan digratiskan selama sepekan sebagai masa percobaan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, operasional Tol Paspro akan mengurangi 50 hingga 60 persen kepadatan jalan nasional. Meski demikian, dia mengungkapkan, Jawa Timur masih membutugkan tambahan 13,7 kilometer untuk melanjutkan seksi empat hingga tembus ke Gending.
"Akses itu akan membantu kawasan Bromo-Tengger-Semeru yang sudah dimasukan dalam kawasan strategis wisata nasional," kata Khofifah.
Sementara, ruas Tol Paspro merupakan bagian dari tol Trans Jawa. Tol sepanjang 31,30 kilometer ini telah dibuka secara fungsional saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2019. Pengerjaan proyek Tol Paspro dimulai Mei 2016 dan selesai pada Desember 2018.
Akses bebas hambatan itu dibangun dengan investasi sebesar Rp 4,6 triliun untuk tiga seksi dengan konsesi 50 tahun. Seksi I Grati Pasuruan-Tongas, Seksi II Tongas-Probolinggo Barat dan Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur. Tarif yang diusulkan kepada Jasamarga adalah Rp 1.185 per kilometer.
Beroperasinya tol Paspro diharapkan dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 30 menit. Konektivitas yang lebih baik juga akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Adapun rest area di Tol Paspro ini ada empat yakni tipe B dengan masing-masing dua di jalur kiri dan kanan. Lahan yang disiapkan hampir empat hektare untuk masing-masing rest area. Rest area tipe B ini tidak ada SPBU-nya. Jarak antar-rest area adalah 7,5 kilometer.