Rabu 10 Apr 2019 08:58 WIB

Ekonomi Warga Geopark Ciletuh Sukabumi Terus Menggeliat

Keramaian pengunjung Geopark Ciletuh baru terjadi Sabtu Ahad.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Petugas memeriksa curug di kawasan wisata alam Curug Hepi, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Petugas memeriksa curug di kawasan wisata alam Curug Hepi, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perkembangan ekonomi warga di sekitar kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terus menggeliat. Hal ini tampak dari mulai banyaknya pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang tumbuh di sekitar geopark.

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu merupakan obyek wisata yang ditetapkan sebagai bagian United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization(UNESCO) Global Geoparks (UGG) pada 2018 lalu. Proses penetapan hanya berjarak sekitar tiga tahun setelah menjadi geopark nasional.

Baca Juga

''Sejak ditetapkan menjadi geopark kondisi di sini mulai ramai pengunjung,'' ujar salah seorang warga yang membuka warung makanan di sekitar geopark di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, N Ummi (42 tahun), Rabu (10/4). Sehingga ekonomi warga mulai bergeliat.

Meskipun kata Ummi, keramaian pengunjung biasanya terjadi pada akhir pekan yakni Sabtu dan Ahad. Selain itu ketika ada acara yang digelar di kawasan geopark.

Ummi menuturkan, banyaknya pengunjung meningkatkan penghasilan warga. Sebabnya pengunjung membeli makanan maupun menginap serta membeli oleh-oleh dari warga yang berjualan.

Ke depan ujar Ummi, warga berharap agar geliat ekonomi warga di sekitar geopark terus meningkat. Harapannya dapat mendongkrak kesejahteraan warga.

‘’Pemerintah tengah mendorong fasilitas penunjang lanjutan yang akan jadi perhatian di geopark,’’ ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Salah satunya dengan mengembangkan ide baru sehingga orang datang tidak hanya melihat bebatuan saja karena dinilai membosankan.

Marwan menambahkan, pengembangan geopark juga dengan melakukan pemberdayaan masyarakat. Sehingga warga di sekitar lokasi geopark dapat merasakan dampak positif dari kehadiran geopark.

Namun pengembangan wisata alam ini akan dibarengi dengan penyediaan kawasan kuliner dan hotel. ‘’Oleh karena itu kami menggandeng Kota Sukabumi yang menyediakan kawasan kuliner dan perhotelan,’’ ujar Marwan. Sebabnya lokasi sentra kuliner dan hotel di Kota Sukabumi terpusat di perkotaan.

Sehingga kata Marwan ada kolaborasi antara Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi. Di mana Kabupaten Sukabumi menyediakan potensi wisata alam dan Kota Sukabumi menyediakans sarana hotel serta sentra kulinernya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement