REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tokoh Sumatra Barat Arcandra Tahar menyebut selama ini terlebih dalam masa menjelang Pemilu serentak 2019 banyak sekali isu-isu miring yang tidak tepat diarahkan kepada capres nomor urut satu Joko Widodo. Padahal kata Arcandra Jokowi tidak seburuk seperti informasi hoaks yang banyak beredar di masyarakat.
"Banyak isu-isu yang kiranya tidak berkenan dan tidak tepat diarahkan kepada Joko Widodo," kata Arcandra saat berorasi di kampanye akbar Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang, Selasa (9/4).
Arcandra mengatakan pemerintahan Jokowi selama ini berupaya untuk menguasai aset-aset bangsa terutama sumber daya alam yang begitu melimpah. Hal tersebut kata Arcandra merupakan poin-poin yang dicita-citakan proklamator asal Sumbar Mohammad Hatta. Di mana Hatta pernah berucap ingin bercita-cita agar kekayaan alam Indonesia dikelola oleh putra dan putri bangsa.
Kondisi sekarang kata Arcandra anak-anak bangsa telah menguasai penggunaan teknologi untuk memanfaatkan SDA. Sehingga hasil dari eksplorasi kekayaan yang tersimpan di bumi Indonesia dapat seutuhnya dimanfaatkan buat rakyat.
Di hadapan ribuan pendukung Jokowi-Ma'ruf di Padang, Arcandra mengatakan kalau waktu lima tahun bagi Jokowi untuk memajukan bangsa terutama dalam perekonomian belum lah cukup. Arcandra meminta restu kepada pendukungnya di Sumbar agar memberikan kepercayaan lima tahun lagi buat Jokowi agar semua program memajukan rakyat terealisasi dengan baik.
"Waktu lima tahun belum cukup? Mau memberi lima tahu lagi? Satu yang kami harapkan. Kalau ada yang salah tolong diingatkan, mau memperbaiki kami?" ujar Arcandra.
Selain Arcandra, kampanye Jokowi-Ma'ruf di Padang juga dihadiri oleh mantan menteri Kelautan dan Perikanan RI Rohmin Dahuri, 11 bupati dan walikota di Sumbar dan grup band ternama Indonesia Slank.