Senin 08 Apr 2019 23:50 WIB

Rumah Aspirasi: Surat SBY Tunjukan Kegelisahan

Wakil Kepala Rumah Aspirasi menilai, SBY sosok yang mementingkan nilai kemajemukan

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah massa simpatisan memadati area kampanye akbar calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah massa simpatisan memadati area kampanye akbar calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Rumah Aspirasi Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Michael Umbas angkat bicara terkait surat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kampanye akbar pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Umbas mengatakan, SBY lebih mementingkan kesinambungan nilai-nilai kemajemukan sebagai ciri bahkan arus utama dalam demokrasi dan berbagai artikulasi dan ekspresi berpolitik.

"Sebagai mantan presiden, SBY memiliki sensitivitas terhadap potensi-potensi penguatan politik identitas yang akan menggerus nilai-nilai keberagaman dan toleransi yang dibangun bahkan sebelum republik ini berdiri," kata Umbas dalam keterangan resmi di Jakarta, (8/4).

Baca Juga

Umbas mengatakan, politik yang mengayomi semua warga negara yang plural itulah yang penting dan esensial sesuai dengan ideologi bangsa yakni pancasila. Ia melanjutkan, sikap SBY tersebut tentu belum terlambat sebelum Pilpres 17 April nanti.

Umbas mengatakan, rakyat tetap menaruh harapan perhelatan demokrasi ini akan berlangsung tanpa dominasi kekuatan kelompok massa dan ancaman kekerasan verbal dan non verbal, sehingga tidak akan memutus rantai kebersamaan, persahabatan dan persatuan sebagai sesama anak bangsa.

Umbas mengatakan, kampanye berbeda ditunjukan Jokowi-Ma’ruf. Dia mengatakan, dalam setiap perhelatan kampanye di daerah selalu disambut antusias oleh rakyat.

"Pak Jokowi tampil mengedepankan programnya seperti tiga kartu yaitu Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah sehingga semua yang hadir tercerdaskan secara politik," katanya.

Umbas menilai, rakyat yang mengikuti kampanye-kampanye Jokowi-Ma’ruf pun berasal dari berbagai latar belakang. Menurut dia, Jokowi memberi bukti sangat menghargai segala bentuk perbedaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement