Senin 08 Apr 2019 16:04 WIB

Dukung Prabowo, Ketua DPD Golkar Wonosobo Diberhentikan

Triana Widodo dinilai melanggar keputusan partai yang mendukung Jokowi-Maruf.

Ilustrasi Partai Golkar
Foto: Republika
Ilustrasi Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Wonosobo Triana Widodo secara resmi diberhentikan dari jabatannya. Ia diberhentikan karena mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

"Berdasarkan Surat Keputusan DPD Partai Golkar Jateng bernomor Kep-03/Golkar I/IV/2019, mulai hari ini kami memberhentikan Triana Widodo sebagai Ketua DPD Partai Golkar Wonosobo karena melanggar keputusan rapimnas dimana partai memutuskan untuk mendukung pasangan Capres Joko Widodo-Ma&ruf Amin pada pilpres mendatang," kata Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah Anton Lami Suhadi di Semarang, Senin (8/4).

Anton menegaskan, bahwa sesuai dengan keputusan Partai Golkar maka seluruh komponen partai, mulai dari pusat hingga daerah wajib untuk memenangkan serta menyosialisasikan pilpres untuk kemenangan pasangan Capres Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019. Terkait dengan keputusan pemberhentian Triono Widodo tersebut, DPD I Partai Golkar Jateng juga telah menunjuk Ketua Harian DPD Golkar Jateng Iqbal Wibisono untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD II Partai Golkar Wonosobo masa bakti 2016-2021.

"Pelaksana tugas ketua Golkar Wonosobo diminta melaksanakan program-program Partai Golkar dan roda organisasi serta mengkoordinasikan secara aktif kemenangan pileg dan pilpres untuk pasangan Capres Jokowi-Maruf," ujarnya.

Menurut dia, penunjukan pelaksana tugas ketua DPD I Partai Golkar Wonosobo hingga waktu yang tidak ditentukan itu sudah sesuai dengan mekanisme organisasi dan peraturan partai. "Nanti malam ketua harian sekaligus pelaksana tugas sudah langsung memimpin rapat untuk memastikan bahwa Golkar Wonosobo solid," katanya.

Sebelumnya, DPD Partai Golkar Wonosobo memutuskan untuk beralih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Pertimbangannya adalah desakan massa di bawah lebih kuat untuk mendukung pasangan calom 02 tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement