Senin 08 Apr 2019 15:55 WIB

Jokowi Optimistis Raih Minimal 80 Persen Suara di NTT

Jokowi optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan tersebut

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Kampanye akbar Joko Widodo (ilustrasi)
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Kampanye akbar Joko Widodo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengadakan kampanye terbuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/4). Pada kampanye ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) memasang target dapat memperoleh minimal 80 persen suara dari pemilih di NTT.

Jokowi menjelaskan, pihaknya optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. "Nanti tanya saja ke tim kampanye daerah di sini, tanya rakyat. Kalau feeling dan kalkulasi saya dapatlah segitu," kata Jokowi, usai melakukan kampanye terbuka.

Baca Juga

Ia mengatakan, optimisme tersebut bukanlah tidak berdasar. Selama menjabat sebagai presiden, NTT adalah salah satu wilayah Indonesia yang sering dikunjunginya. Ia mengungkapkan setiap kali kunjungannya dirinya bisa merasakan perasaan rakyat.

"Ya kita ini kan ke NTT ini tidak sekali dua kali, sudah delapan kali dan itu kalau salaman dengan rakyat kan bisa kita rasakan. Itu menjadi feeling di sini," kata dia menjelaskan.

Selain itu, kata dia, TKN juga telah melakukan kalkulasi dan survey. Gabungan hasil dari kalkulasi dan survey tersebut akhirnya menghasilkan rasa optimisme dari TKN dalam memenangkan Pemilu 2019 yang sebentar lagi akan diselenggarakan.

Jokowi juga mengingatkan, sewaktu pemilihan Presiden 2014, ia berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pada saat itu, ia berhasil mendapatkan 66 persen suara dari NTT. Melihat animo simpatisan yang menghadiri kampanyenya hari ini, Jokowi yakin akan mendulang 80 persen. "Saya yakin minimal 80 persen. Minimal loh ya, bisa 85 persen boleh, 90 persen boleh, 95 persen boleh," ujar dia lagi.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengajak agar masyarakat memilih dalam Pemilu 2019. Jangan sampai masyarakat kemudian golput dan tidak berpartisipasi dalam pesta demokrasi Indonesia tersebut. "Yang terakhir, mari kita ajak tetangga kita, kawan-kawan kita, teman-teman kita, semuanya saudara sekampung untuk datang berbondong ke tempat pemungutan suara, TPS," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement