Senin 08 Apr 2019 13:18 WIB

Mantan Atlet Bulutangkis Siapa Bantu Pembinaan di Surabaya

Risma hendak membangun museum olahraga di Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Minarti Timur (kiri)
Foto: PB Djarum
Minarti Timur (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya melakukan audiensi dengan salah satu Mantan Atlet Bulu Tangkis Internasional Minarti Timur di rumah kediaman Wali Kota Surabaya Jalan Sedap Malam, Ahad (7/4). Pertemuan ini untuk meminta masukan karena Risma hendak membangun museum olahraga di Surabaya.

Mantan Atlet Bulutangkis kelas dunia Minarti Timur mengapresiasi rencana Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berencana membangun museum olahraga di Surabaya. Menurutnya, museum ini sangat penting dalam membangkitkan altet-atlet olahraga di Kota Pahlawan. Bahkan, ia juga siap membantu apapun yang dibutuhkan untuk pembangunan museum itu.

“Ya, saya siap membantu, apapun yang dibutuhkan untuk membantu Bu Risma, entah memberikan satu motivasi, memberikan data yang diperlukan, atau pun medali untuk ditaruh di situ. Kalau ada sih termasuk alat-alatnya bisa saya berikan,” kata Minarti di Surabaya, Ahad (7/4).

Minarti juga mengusulkan adanya pembinaan olahraga Bulutangkis yang harus dilakukan sejak dini, terutama atlet perempuan. Itu tak lain karena dirasanya, mencari atlet perempuan itu sangat sulit, sehingga dia berharap Pemkot Surabaya getol melakukan pembinaan itu.

“Surabaya memang harus bangkit kembali dalam melakukan pembinaan bulutangkis. Sehingga ke depannya akan didapatkan pemain-pemain yang ideal dan berprestasi,” ujar Minarti.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani mengatakan, pertemuan itu memang atas permintaan Risma sebelum membangun museum. Rencananya, ada beberapa atlet yang akan ditemui oleh Risma demi kesempurnaan museum tersebut.

“Jadi begini, sebenernya audiensi ini tidak hanya satu atlet saja, ada beberapa atlet diantaranya Alan Budi Kusuma, Lilis Handayani, dan Rudi Hartono sesuai dengan keinginan Bu Wali. Namun karena kesibukan masing-masing, jadi kami bertemu dengan Bu Minarti terlebih dahulu,”  kata Afghani.

Menurut Afghani, museum olahraga yang akan bertempat di gedung Gelora Pancasila itu akan menjadi tempat barang-barang yang dulu dipakai oleh para atlet, terutama bulu tangkis. Barang-barang itu diantaranya seperti kaos, raket, kemudian duplikat piala dan medali.

“Karena kota ini dulu menjadi kota atlet bulu tangkis, maka mungkin akan lebih banyak barang-barang dari olahraga bulu tangkis,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement