REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Ahad (7/4) telah diawali shalat subuh berjamaah. Shalat berjamaah dijadikan sebagai momentum pemersatu masyarakat Indonesia.
"Kami mendapatkan jatah tanggal 7 April dan persiapan bisa dimulai dari jam dua belas malam, jadi kami manfaatkan hal itu," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di acara jumpa pers Forum Sekjen Koalisi Adil Makmur Perjalanan Kampanye dan Persiapan Kampanye Akbar GBK di Prabowo Sandi Media Center, Jakarta, Sabtu (6/4).
Muzani mengatakan doa bersama bisa menjadi salah satu media pemersatu masyarakat Indonesia. "Doa menjadi energi yang penting demi persatuan Indonesia, energi yang penting demi optimisme kami ke depan," katanya.
Lebih lanjut, Muzani sebagai salah satu anggota tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua menyebutkan bahwa acara kampanye tersebut dimulai sebelum shalat shubuh. Alasannya shalat bersama merupakan bagian penting dalam sebuah proses untuk merajut rasa persaudaraan dan kebersamaan sesama umat Islam dan warga Indonesia.
Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga juga menambahkan bahwa mereka meyakini doa menjadi sebuah energi yang kuat dalam mencapai tujuan yaitu Prabowo Subianto menjadi presiden Republik Indonesia.