Jumat 05 Apr 2019 19:04 WIB

TKN: Militansi Jateng Dukung Jokowi Bukti Kegagalan Rival

Warga Tegal dan Brebes menyambut Jokowi saat hujan deras.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto memberikan keterangan saat konferensi pers di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto memberikan keterangan saat konferensi pers di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto menilai militansi warga Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, menjadi bukti gagalnya penetrasi rival di provinsi itu. Warga setempat saat hujan deras menyambut calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

"Masuk Jawa Tengah dan langsung menusuk basis pertahanan Jokowi di Solo Raya adalah kesalahan terbesar Prabowo-Sandi," kata Hasto di Jakarta pada Jumat (5/4).

Baca Juga

Menurut Hasto, arus bawah Jokowi-KH Ma'ruf Amin bergerak masif dan militan sesuai prinsip becik ketitik olo ketoro, dan menang tanpa ngasorake. Dalam momentum politik, militansi pendukung capres dan cawapres 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, dinilai Hasto mengejutkan Paslon 02.

Dukungan pendukung KH Ma'ruf Amin melalui MUI dan NU ternyata juga sangat signifikan, bersama PKB dan PPP. Selain itu Survei internal TKN, jelas Hasto, menunjukkan daya penetrasi Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat dengan dukungan PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, PKPI, PBB dan PSI bersama para tokoh dan relawan, mendapat hasil jauh lebih besar.

"Pada akhirnya, karakter pemimpinlah yang menyebabkan mengapa elektoral Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin terus meningkat. Terlebih setelah deklarasi Putih adalah Kita, cermin tidak hanya baju Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang berwarna putih, namun juga cermin bahwa politik itu diisi hal-hal baik. Semakin mereka (pendukung paslon 02) menebar hoax dan fitnah, semakin besar prosentase kemenangan Paslon 01," kata Hasto.

Indonesia akan melaksanakan Pemilu 2019 yang terdiri dari Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif pada 17 April mendatang. Terdapat dua pasang calon presiden dan wakil presiden dalam kontestasi demokrasi 2019 yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan nomor urut 02.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement