Kamis 04 Apr 2019 22:28 WIB

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Mayat dalam Koper

Polisi menduga pembunuh kasus mayat dalam koper lebih dari satu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur memeriksa 13 saksi terkait kasus mutilasi mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kabupaten Blitar, Rabu (4/4). Korban diketahui bernama Budi Hartanto (28), warga Kota Kediri.

"Kami sudah memeriksa 13 saksi dan akan dilakukan yang namanya ekspos nanti kalau perkembangan secara signifikan sudah diketahui," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Baca Juga

Ia mengatakan, saat ini polisi tengah bergerak di locus delicti atau tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya mayat dalam koper dan menemukan beberapa catatan. Pertama, kata dia, sayatan-sayatan bekas luka yang ditinggalkan berasal dari seseorang bernama Budi Hartanto (28), seorang guru honorer.

Selanjutnya polisi menggabungkan antara locus delicti Kediri dan locus delicti di Blitar. "Nah, sayatan-sayatan itu, tim identifikasi lagi bekerja untuk melihat bahwa apakah bekas yang ditinggalkan itu menyangkut dengan lamanya tempo waktu meninggalnya korban dengan waktu sayatan itu terjadi, " ucapnya.

Mengenai motif pembunuhan tersebut, Barung menyatakan kepolisian akan menyampaikan jika tersangka sudah berhasil tertangkap. Dia menambahkan, saat ini ada yang berspekulasi pembunuhan ini karena masalah asmara atau dendam. Ada juga yang berspekulasi masalah ekonomi karena sepeda motor hilang.

"Nanti akan kami ungkap setelah kami temukan ini. Kami mohon waktu sedangkan bagian tententu aja belum didapatkan," kata perwira menengah tersebut.

Barung menegaskan, polisi sudah membuat kemajuan dalam kasus ini. Salah satunya soal pembunuh yang diduga lebih dari satu. "Sudah ada beberapa yang kita lakukan pengerucutan. Pelaku lebih dari satu, arah ke sana, karena tidak mungkin yang bersangkutan membuang seorang diri, pasti ada yang nyetirin," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement