REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono, menegaskan komitmen partainya mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin dalam konferensi pers yang digelar di Libris, Jakarta Selatan (4/4).
“Sebagai partai, PKPI telah berkomitmen mendukung Jokowi di awal dan tetap akan terus menjaga komitmen tersebut,” tegas Diaz. Dan ini bukan hanya komitmen. Di saat partai lain nge-gas mengejar suara untuk Pemilihan Legislatif (Pileg), PKPI justru nge-gas pol menambah suara pasangan 01,” lanjutnya.
Selain itu, Diaz juga mempertanyakan hasil survei yang menyatakan 100% pemilih PKPI merupakan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. “Saya sendiri kan sudah mendukung Jokowi sejak tahun 2012, ngga mungkin partai saya berbeda. [Partai] ini saya yakin solid,” papar Diaz.
Merujuk pada survei, massa PKPI sebelum kepemimpinan Diaz memang mendukung Prabowo-Sandi. Setengah tahun setelah pelantikan Diaz, sekitar 30 persen telah beralih menjadi pendukung Jokowi-Amin. Pendukung Jokowi-Amin kembali meningkat pada survei Januari 2019, mencapai 53 persen. Survei awal Maret 2019 menunjukkan dukungan meningkat menjadi 62 persen. Terakhir, survei SMRC pada bulan ini menunjukkan dukungan massa PKPI terhadap 01 mencapai 100 persen.
Demi memenangkan kemenangan penuh Jokowi-Maruf Amin, PKPI juga merilis single berjudul Jokowi Pilihan Kita yang dibawakan oleh band Repvblik. Video klip single yang tayang perdana pada konferensi pers ini turut menampilkan Diaz sebagai guitarist. Sebagai info, Repvblik sendiri telah menjadi kader PKPI semenjak Januari 2019.
Melalui single tersebut, PKPI mengajak pendukung Jokowi-Amin untuk tidak golput. “Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan 7 persen pemilih atau 13 juta orang berpotensi golput. Indo Barometer bahkan menyatakan jika 40 persen pendukungnya golput, Jokowi-Amin berpotensi kalah. Oleh karena itu, kita harus solid dan total mendukung Jokowi-Amin,” simpul Diaz.
Musik menjadi medium pilihan PKPI karena dinilai paling ampuh dalam menggerakkan masyarakat. “Manusia secara alamiah merupakan musisi. Tidak bisa dipungkiri bahwa musik mampu menggerakkan orang, termasuk millennials. Contohnya lihat bagaimana konser Live Aid bisa menggalang jutaan orang membantu Ethiopia dari kelaparan, negara yang mereka bahkan tidak mereka kenal,” ujarnya.