Kamis 04 Apr 2019 18:34 WIB

Kabupaten Kerinci Ingin Dilintasi Gelaran Tour De Singkarak

Kabupaten Kerinci diminta berbenah infrastruktur.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Tour de Singkarak (TdS) 2017.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Tour de Singkarak (TdS) 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membeberkan minat dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh untuk menjadi bagian dari rute ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS). Menurut Nasrul, Pemprov Sumbar membuka tangan dengan keinginan dari daerah yang termasuk bagian dari Provinsi Jambi tersebut asalkan infrastruktur segera dipersiapkan sesuai standar kelayakan TdS.

"Kalau mereka (Kerinci) silakan. Tapi syaratnya harus. Pemerintah kabupaten dan kota harus bantu meningkatkan kualitas jalan. Kemudian harus siap untuk mengadakan acara-acara untuk mermaikannya," kata Nasrul di Kantor Gubernur Sumbar, Padang, Kamis (4/4).

Baca Juga

Nasrul menyebut gelaran TdS sudah terkenal di mata dunia. Setiap tahun, gelaran balap sepeda yang melintasi banyak daerah di Sumbar itu selalu diikuti pembalap sepeda ternama dunia. 

Hal itu membuat TdS kini menjadi ajang untuk mempromosikan potensi yang ada di Sumbar. Terutama untuk mempromosikan pariwisata daerah. 

Nasrul mengatakan Kabupaten Kerinci ingin menjadi bagian dari penyelenggaraan TdS supaya daerah mereka tersorot. Kerinci juga menyimpan berbagai potensi wisata alam terutama Gunung Kerinci yang merupakan puncak tertinggi di Sumatera.

Andai Kerinci jadi salah satu tuan rumah penyelenggara TdS, kata Nasrul bisa untuk menambah satu rute. Yaitu start dari Kabupaten Solok Selatan finis di Kota Sungai Penuh. Ada juga opsi sebaliknya, start dari Kota Sungai Penuh dan finis di Solok Selatan. 

"Besok, Jumat (5/4) kami akan bicara dengan pemerintah di sana (Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh). Kalau mereka siap, PU siap, anggaran siap ya silakan mulai dipersiapkan," ujar Nasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement