Kamis 04 Apr 2019 14:12 WIB

Pengunjung Ragunan Tewas Tertimpa Dahan, Ini Kata Pengelola

Kondisi pohon tersebut sebenarnya dalam keadaan laik.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Pengunjung di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengunjung di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, meninggal dunia akibat tertimpa dahan pohon Kaya yang patah di dalam area tersebut. Peristiwa itu terjadi Rabu (3/4) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kepala TMR, Widodo mengatakan, kondisi pohon tersebut sebenarnya dalam keadaan laik. Ia juga menjelaskan, pihaknya secara rutin melakukan perawatan dan pemangkasan. "Kondisi pohonnya sendiri laik sebetulnya, itu kan bukan dari batang utama. Tiap hari ada tim kita ada yang khusus untuk pohon keliling melakukan pemeriksaan, tiap hari, tiap minggu kita pangkas juga, yang sudah lapuk kita tebang," kata Widodo saat dikonfirmasi, Kamis (4/4).

Baca Juga

Ia menyebut, ada sekitar 80 ribu tanaman di TMR. Meski begitu, peristiwa yang sampai memakan korban jiwa seperti ini, kata dia merupakan yang kedua kalinya. "Istilahnya, korban meninggal dalam sekian tahun perjalanan TMR, baru tahun 2017 dan baru sekarang ada lagi. Ini kan musibah banget," ujarnya.

Widodo pun mengaku pihaknya akan lebih berhati-hati lagi dalam melakukan perawatan terhadap berbagai tanaman yang ada di TMR. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Sementara itu Humas TMR, I Ketut Widarsana mengungkapkan, peristiwa itu sangat di luar dugaan. Sebab, selain tampilan fisik pohon yang masih sehat, subur, dan laik, cuaca juga sedang cerah. "Cuaca bagus, dan tidak ada angin, tidak ada hujan," kata Ketut.

Ia menuturkan, dahan pohon yang patah tersebut sebesar lengan orang dewasa dan jatuh dari pohon yang cukup tinggi. Sehingga, ketika mengenai pengunjung, hantaman dahan itu cukup kuat.

Menurutnya, ada lima pengunjung yang tertimpa dahan tersebut. Satu di antaranya, Anis Khairunisa (22 tahun) meninggal dunia akibat luka yang cukup parah di bagian kepalanya. "Setelah korban tertimpa, kami evakuasi dan lakukan pertolongan pertama di klinik TMR. Kami tangani di sana lalu kami rujuk ke RSUD Pasar Minggu, dan dinyatakan meninggal di sana," paparnya.

Sementara itu, empat orang lainnya mengalami luka dan sempat mendapatkn perawatan medis di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, kata Ketut, semuanya sudah diperbolehkan pulang pagi tadi. Ketut menambahkan, seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pihak TMR. Selain itu, pihaknya juga memberikan santunan bagi korban yang meninggal dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement