REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin optimistis mampu merebut suara calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Garut. Kiai Ma'ruf mengatakan, hal ini diindikasikan dengan banyaknya dukungan sejumlah pengurus pesantren serta kiai di kawasan tersebut.
"Saya kira karena itu kami optimis, karena gerakan pesantren kampung ini sudah terkordinasi," kata Kiai Ma'ruf Amin saat mengadakan dialog bersama elemen pondok pesantren di Garut, Jawa Timur, Kamis (4/4).
Menurut Kiai Ma'ruf, dukungan pesantren kampung yang tersebar diberbagai daerah serta kecamatan-kecamatan di priangan timur. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, dukungan juga terus tumbuh dari berbagai relawan lainnya.
Pertumbuhan dukungan yang paling terasa, dia mengatakan, adalah kawasan priangan timur ini. "Yang dulu kalah sekarang harus menang, termasuk di Garut, menang lah minimal 60 persen," kata Ma'ruf Amin.
Jokowi mengalami kekalahan perolehan suara di Garut saat berhadapan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Saat itu, Jokowi mendapatkan suara 29,9 persen berbandinf 70,1 persen bagi kemenangan Prabowo. Suara Prabowo unggul di 42 kecamatan di Garut.
Kiai Ma'ruf melontarkan optimisme serupa juga diberikan terkait perolehan suara di Jawa Barat. Mustasyar PBNU itu menambahkan, kunjungan dirinya ke Jawa Barat sedikit banyak juga memberikan pergeseran suara.
Dia mengungkapkan, Jawa Barat yang awalnya memiliki selisih suara relatif jauh kini bisa disamakan bahkan disusul. "Jadi itu jaraknya 20 persen, sekarang sama bahkan atas walaupun hanya satu atau dua persen. Tapi masih ada beberapa waktu untuk menggenjot lagi," katanya.
Dalam kegiatan itu, Ma'ruf Amin didampingi istrinya Nyai Wury Estu Handayani, putranya Ahmad Syauqi serta putrinya Siti Mamduhah. Dalam kegiatan tersebut, Kiai Ma'ruf juga menerima dukungan Relawan Jokowi Deui dan penyerahan akta yayasan pesantren.
Kiai Ma'ruf mengapresiasi kegiatan yang diadakan relawan tersebut. Mantan Rais Aam Pangurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan, forum pesantren tersebut membuat gerakan yang menyimbolkan dukungan kepada pasangan calon (paslon) 01.