Rabu 03 Apr 2019 04:51 WIB

Jokowi Akui Berat Badannya Turun Sejak Sibuk Kampanye

Kepadatan jadwal kampanye membuat Jokowi harus berpindah provinsi setiap hari.

Red: Nur Aini
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo menggelar kampanye terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo menggelar kampanye terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan berat badannya turun sejak sibuk kampanye untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Jokowi mengaku kepadatan kampanye untuk kembali terpilih menjadi Presiden bersama Maruf Amin 2019-2024, dirinya harus berpindah dari provinsi ke provinsi setiap harinya.

Baca Juga

"Tambah kurus. Sehari gimana (nggak kurus) pindah empat provinsi (sehari). Kadang siang nggak makan," kata Jokowi saat kampanye terbuka di GOR Bung Hatta Ngawi, Jawa Timur, Selasa malam (2/4).

Jokowi mengaku pada Selasa ini harus berpindah empat provinsi, dari Sorong, Papua Barat, langsung menuju ke Palembang, Sumatra Selatan dan siangnya lanjut ke Solo, Jawa Tengah. "Kemudian maghrib berangkat ke sini (Ngawi). Berarti hari ini Saya sudah berpindah empat provinsi. Papua Barat, Sumsel, Jateng, Jatim," katanya di depan 6.000 simpatisannya yang memenuhi GOR Bung Hatta ini.

Dalam kesempatan kampanyenya ini, Jokowi juga mengajak para simpatisaannya untuk melawan berita bohong yang menimpa dirinya bersama pasangannya, Maruf Amin. Jokowi menyebut beredar kabar terkait larangan azan, pendidikan agama dihapus, legalisasi kawin sejenis jika dirinya bersama Maruf Amin jika terpilih pasangan presiden-wakil presiden 2019-2025.

Calon presiden nomor urut 01 itu mengungkapkan ada 9 juta orang yang percaya hoaks yang menyerang dirinya, sehingga perlu dijawab dan dilawan. "Ini bahaya sekali kalau tidak dijawab bisa merembet ke mana-mana. Oleh sebab itu harus kita jawab. Kalau bapak ibu sekalian mendengar jawab, diluruskan. Saya juga mohon kepada para ulama ini bisa diluruskan, bahaya sekali isu seperti ini," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta pada 17 April nanti untuk mengajak tetangga, saudara-saudaranya untuk berbondong-bondong menuju ke TPS menggunakan hak pilihnya. "Semuanya jangan ada ketinggalan berbondong-bondong ke TPS. Dan saya mengajak tanggal 17 April nanti ke TPS-nya memakai baju warna putih. Karena yang mau dicoblos nantinya adalah berbaju putih," ujar Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement