Rabu 03 Apr 2019 04:40 WIB

Jokowi Minta Masyarakat Bantu Sosialisasikan KIP Kuliah

KIP Kuliah diberikan kepada lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo menggelar kampanye terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo menggelar kampanye terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk membantu menyosialisasikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Dia mengatakan, melalui kartu itu maka akan dicetak sarjana sebanyak-banyaknya hingga meningkatkan kualitas SDM nasional.

"Berarti ini perlu dikenalkan. Tolong bapak, ibu dikenalkan oleh masyarakat," kata Jokowi saat melakukan kampanye terbuka di GOR Bung Hatta, Ngawi, Jawa Timur pada Selasa (2/3).

 

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, baru 27 persen rakyat yang mengetahui dirinya akan menerbitkan tiga kartu baru. Kartu-kartu sakti Jokowi itu antara lain, KIP Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako.

 

Jokowi mengatakan, khusus untuk KIP kuliah, adalah kartu khusus bagi lulusan SMA atau SMK yang akan meneruskan ke jenjang universitas namun tak memiliki biaya. Dia mengatakan, KIP kuliah itu menjamin warga yang ingin meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi untuk mendapatkan beasiswa.

 

Capres pejawat itu optimis Indonesia bisa mencetak sarjana sebanyak-banyaknya. Dia mengatakan, hal itu mengingat Indonesia ke depan akan berkompetisi dengan negara lain.

 

"Kalau anak-anak kita semua bisa kuliah, pintar-pintar, sehat-sehat kita akan menangkan kompetisi dengan negara lain," katanya.

 

Kendati, Jokowi mengatakan, ketiga kartu baru itu merupakan program calon presiden. Artinya, dia mengatakan, ketiga kartu tersebut baru akan diberlakukan setelah Pemilu 2019 rampung dilaksanakan pada 17 April nanti.

 

"Nanti mulai keluar tahun depan. Ini program capres jadi masih keluarnya tahun depan," katanya.

 

Sementara, kegiatan Jokowi di Ngawi dilakukan setelah dia melakukan kampanye serupa di Palembang, Sumetera Selatan. Di Palembang, Jokowi berjanji untuk merampungkan tol Bakauheni-Palembang pada Juli 2019. Dia juga mengatakan, akan membangun Tol Trans Sumatra yang menyambung dari Provinsi Lampung hingga Aceh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement