Selasa 02 Apr 2019 23:16 WIB

Stasiun Bekasi Kembali Beroperasi

Perbaikan kabel listrik sudah dilakukan di Stasiun Bekasi.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Petugas memperbaiki kabel listrik aliran atas yang mengalami korsleting di lintasan kereta api Tambun-Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/4).
Foto: Antara
Petugas memperbaiki kabel listrik aliran atas yang mengalami korsleting di lintasan kereta api Tambun-Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT KCI telah memperbaiki kerusakan kabel Listrik Aliran Atas (LAA) di perlintasan dekat Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Lalu lintas Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bekasi sudah kembali normal.

Kerusakan terjadi pada Selasa (2/4) pukul 18.05 WIB. Vice President Komunikasi PT KCI Anne Purba, mengatakan perbaikan prasarana perkeretaapian LAA yang terkendala di lintas Tambun-Cikarang telah selesai pada pukul 21.35 WIB.

Baca Juga

"Saat ini perjalanan KRL di lintas Bekasi telah dapat melayani kembali hingga Stasiun Bekasi," sebut Anne Purba, dalam keterangannya.

Anne menjelaskan, meski sudah bisa dilintasi kembali, namun dalam beberapa waktu ke depan masih akan ada antrian KRL memasuki stasiun tersebut. Antean KRL itu karena dampak kerusakan yang sebelumnya terjadi.

 

"Untuk operasional KRL di lintas Bekasi pada esok hari, PT KCI akan mengupayakan perjalanan kembali normal melayani Stasiun Cikarang hingga Stasiun Jakarta Kota," kata Anne.

Anne juga menginfokan, bagi penumpang yang hendak melakukan refund atau membatalkan perjalan menggunakan KRL, maka akan dilayani hingga tanggal 7 April ke depan.

"PT KCI memohon maaf yang sebesar-sebesarnya atas gangguan perjalanan di lintas Jakarta Kota-Cikarang pulang pergi yang berlangsung sejak sore tadi," tutup dia.

Sebelumnya terjadi kerusakan LAA di dekat Stasiun Bekasi hingga memunculkan kobaran api. Kerusakan itu membuat KRL tidak bisa melintasi Stasiun Bekasi. Akibatnya terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Cakung yang hedak menuju Stasiun Bekasi ataupun Stasiun Tambun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement