Selasa 02 Apr 2019 22:05 WIB

Relawan Bravo 5 Sesalkan Pengadangan Kiai Maruf di Pamekasan

Relawan meminta pihak kepolisian mengusut kejadian tersebut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
KH Maruf Amin
Foto: Antara
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pasangan calon Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, Bravo 5 Jawa Timur (Jatim), menyesalkan pengadangan terhadap cawapres KH Maruf Amin di Madura pada Senin (1/4) kemarin. Relawan meminta pihak kepolisian mengusut kejadian tersebut.

"Menyesalkan kejadian yang menimpa KH. Maruf Amin. Beliau sebagai figur ulama, negarawan, juga calon wakil presiden hendaknya mendapatkan penghormatan. Terlebih dari masyarakat yang berlatar belakang santri," ujar Ketua Umum Bravo 5 Jatim, Ubaidillah Amin Muhammad (Gus Ubaid) dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4).

Baca Juga

Gus Ubaid mengatakan, perbedaan pilihan politik merupakan perkara yang lumrah dan Pilpres ini hanya dilakukan lima tahun sekali. Karena itu, dia meminta seluruh pihak tidak mengorbankan nilai persatuan.

"Janganlah kita mengorbankan nilai persatuan dan persaudaraan hanya karena berbeda pandangan tentang hal sepele seperti ini," ucap Gus Ubaidillah.

Dia menuturkan, dalam sudut pandang manapun perbuatan mencaci maki, menghujat dan mengintimidasi adalah perbuatan yang terlarang. Apalagi, intimidasi tersebut dilakukan pada seorang tokoh masyarakat dan juga simbol sebuah entitas keagamaan.  "Hal tersebut juga telah menodai kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, kami memohon kepada pihak yang berwajib, untuk mengusut tuntas akan kejadian yang menimpa KH. Maruf Amin di Pamekasan kemarin," tegasnya.

Menurutnya, pihak kepolisian harus mengusut kasus pengadangan tersebut agar menjadi efek jera, sehingga kedepannya tidak terulang lagi. "Mengimbau kepada semua pihak agar tetap bersikap dingin. Mengedepankan akal sehat dan akhlaqul karimah. Tidak mudah tersulut berita bohong dan provokasi. Mari kita jaga semangat persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa," jelas Gus Ubaid.

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa timur, KH.Marzuki Mustamar meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan penghadangan terhadap paslon mana pun, terhadap paslon Jokowi-Ma'ruf maupun kepada Prabowo-Sandiaga.

"Saya Marzuqi Mustamar memohon kepada semua pihak baik aparat maupun pendukung paslon agar peristiwa seperti di Madura kemarin tidak terjadi lagi! Monggo kita jaga umat ini!," tegas Kiai Marzuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement