Selasa 02 Apr 2019 16:00 WIB

Banjir Bandang, Pemkot Bandung akan Saling Koordinasi

Banjir disebut kiriman dari Bandung Utara.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Hafil
Petugas mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing dan lumpur pascabanjir bandang di SDN 106 Ajitunggal, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing dan lumpur pascabanjir bandang di SDN 106 Ajitunggal, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir bandang terjadi di wilayah Cijambe, Kota Bandung, Senin (1/4). Akibatnya, SDN 106 Aji Tunggal Cijambe mengalami kerusakan akibat meluapnya sungai Cicalobak, Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengakui bahwa air tersebut merupakan kiriman dari Kawasan Bandung Utara (KBU). Sehingga permasalahan menjadi kompleks dan tidak bisa diselesaikan secara parsial.

Baca Juga

 "Kita harus koordinasi dengan pihak wilayah lain, karena ini kan antar wilayah. Kita berharap terus koordinasi dengan bupati," kata Oded, Selasa (2/4).

Dia menyebut, pemkot terus berkoordinasi dengan pemerintah antar wilayah seperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Termasuk membicarakan mengenai permasalahan mengenai banjir.

"Saya terus melakukan pertemuan dengan kepala daerah lain dan bicarakan. Semoga komperehensif ke depan, karena permasalahan di Bandung raya tidak bisa diselesaikan secara parsial," kata Oded.

Oded melakukan peninjauan pada wilayah yang terdampak banjir bandang. Dia mengimbau warga untuk terus mengantisipasi jika ada banjir susulan.

"Ini kan terjadi ketika hujan besar, baik disini atau di atas (KBU), yang saya khawatirkan ini warga agar hati-hati apabila ada banjir kiriman,. Disini tidak hujan tapi diatas hujan, ini yang harus diwaspadai," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement