Ahad 31 Mar 2019 16:36 WIB

Mega Ajak Seluruh Kader Menangkan PDIP

Mega inginkan PDIP menang dua kali pemilu berturut-turut.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan dalam Kampanye Rapat Umum bertema Merahkan Solo Raya di GOR Pandawa, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (31/3). Kampanye rapat umum tersebut dihadiri ribuan kader PDI Perjuangan dari Solo Raya.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan dalam Kampanye Rapat Umum bertema Merahkan Solo Raya di GOR Pandawa, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (31/3). Kampanye rapat umum tersebut dihadiri ribuan kader PDI Perjuangan dari Solo Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri menghadiri kampanye Rapat Umum bertema Merahkan Solo Raya di GOR Pandawa, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (31/3). Kampanye Rapat Umum tersebut dihadiri ribuan kader PDI Perjuangan dari Solo Raya.

Ribuan kader PDI Perjuangan terlihat mengenakan kaus berwarna merah sesuai identitas partai. Sementara Megawati terlihat mengenakan baju warna hitam bercorak merah seperti yang kerap dikenakan dalam acara-acara PDI Perjuangan.

Baca Juga

Dalam arahannya, Megawati mengajak agar seluruh kader PDI Perjuangan memenangkan PDI Perjuangan dalam Pemilu 17 April 2019. Megawati mengaku sudah lama tidak datang ke Jawa Tengah. Kemudian dia diminta untuk datang ke Rapat Umum PDI Perjuangan Solo Raya dalam rangka kampanye di Jawa Tengah.

"Ini pertama kali partai di Indonesia menang berturut-turut dua kali. Sekarang bisa tidak? Itu gampang sekali asal kita mantap, datang ke TPS ," ujarnya.

Megawati mengaku sering menemukan orang-orang yang disuruh mengajak orang lain agar tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pemilu. Karenanya, dia mengajak agar para kader PDI Perjuangan mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk memberikam hak suara atau tidak golput.

Sebab, dia menilai orang yang golput itu pengecut dan tidak punya harga diri. "Saya minta, kita disini sebagai orang politik. Sebagai warga negara pilih pasangan nomor satu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement