Ahad 31 Mar 2019 15:21 WIB

Jokowi Ungkap Target Perolehan Suara di Sulsel

Jokowi berharap bisa mendulang suara di Sulsel minimal sama dengan Pemilu 2014 lalu.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Jusuf Kalla di Lapangan Karebosi, Makassar, Ahad (31/3).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Jusuf Kalla di Lapangan Karebosi, Makassar, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) optimistis mampu kembali mengulang kemenangan di Sulawesi Selatan (Sulsel) kontra capres Prabowo Subianto. Jokowi berharap, pasangan calon (paslon) 01 bisa mendulang suara minimal sama dengan Pemilu 2014 lalu.

"Ya kita di tahun 2014 di Sulsel kita mendapatkan angka 71,4, saya ingat betul. Ya, tahun ini minimal sama. Minimal sama. Itu saja sudah," kata Jokowi di Kabupaten Gowa, Ahad (31/3).

Pada Pemilu 2014 lalu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 71,43 persen berdasarkan hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Perolehan itu meninggalkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang hanya mendapatkan 28,57 persen. Total suara sah yakni 4.251.883.

Optimisme Jokowi berangkat dari sejumlah pembangunan yang tengah dilakukan pemerintah saat ini. Dia mengatakan, pemerintah tengah berupaya merampungkan pembangunan bendungan Jenelata. Hal itu, dia mengatakan, belum lagi ditambah antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap dirinya.

"Kita lihat tadi, dengan Pak Nurdin Abdullah, di Karebosi, kemudian dengan Pak Ikhsan di Gowa, tadi antusiasme masyarakat cukup besar. Jadi kalau saya lihat angka tadi mestinya Insya Allah, ya ketemu," kata Jokowi.

Pembangunan bendungan Jenelata berpotensi untuk mengairi 22 ribu hektare sawah warga Gowa. Pembangunan bendungan tersebut diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp 1,7 sampai Rp 2 triliun dari APBN.

Las lahan bendungan Jenelata diperkirakan kurang lebih 1.702,81 hektare. Terdiri dari kebutuhan luas lahan untuk konstruksi kurang lebih 70,83 hektare, luas lahan untuk quarry/akses dan lainnya 199,80 hektare, luas untuk fasilitas umum 2,23 hektare, kebutuhan lahan untuk genangan 1.220,60 hektare, dan kebutuhan lahan untuk greenbelt 209,35 hektare.

Pemerintah merencanakan proyek bendungan tersebut akan selesai sekitar tahun 2022-2023. Salah satu manfaat kehadiran Bendungan Jenelata, potensi banjir sungai Jenelata yang sebelumnya 1.800 meter kubik, akan turun hingga 750 meter kubik.

Sementara, pernyataan itu dilontarkan Jokowi saat melakukan kampanye terbuka di Lapangan Kalegowa, Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan itu, dia sekaligus kembali mempromosikan tiga kartu sakti yakni, KIP kuliah, kartu prakerja dan kartu sembako murah.

Dia juga mengajak masyarakat untuk berperang melawan hoaks dan fitnah. Dia meminta warga untik memerangi fitnah yang menyerang dirinya dan Ma'ruf Amin seperti pelegalan pernikahan sejenis, pelarangan azan hingga penghapusan pelajaran agama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement