Ahad 31 Mar 2019 06:33 WIB

TKN Komentari Prabowo yang Lebih Baik Pakai Teknologi Lama

Memilih gunakan teknologi lama dinilai TKN bentuk frustasi Prabowo.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut calon presiden (capres) Prabowo Subianto berada dalam kondisi frustasi. Hal tersebut terlihat saat capres 02 itu mengungkapkan lebih baik pakai teknologi lama daripada kekayaan lari ke luar negeri.

"Pernyataan Pak Prabowo lebih baik pakai teknologi lama daripada kekayaan lari ke luar negeri adalah retorika usang terkesan keputusasaan bahkan rasa frustasi," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (30/3).

Baca Juga

Hasto mengatakan, narasi berbeda dibawakan oleh capres Jokowi. Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu melanjutkan, capres 01 lebih memilih berjibaku dengan berbagai persoalan bangsa seingga menghasilkan prestasi kerja. Dia melanjutkan, retorika menjadi pembeda dari kedua kandidat.

Hasto melanjutkan, penampilan debat bertemakan pengembangan pemerintahan untuk kebijakan Industri 4.0 menampilkan perbedaan mendasar orientasi kepemimpinan kedua pemimpin. Dia mengatakan, Jokowi berpandangan ke depan terhadap pentingnya platform pemerintahan berbasis digital dan melayani (dilan) sementara Prabowo tidak beranjak dari kritik lamanya yang usang tentang pajak, korupsi dan kekayaan lari ke luar negeri.

"Pada akhirnya publik akan melihat, mana pemimpin yang percaya pentingnya penguasaan teknologi demi kemajuan negeri, dan mana yang terjebak pada masa lalu dan gagal adaptif terhadap kemajuan teknologi," katanya.

Penggunaan teknologi lama disinggung Prabowo saat menjalani debat keempat, Sabtu (30/3). Dia mengatakan bahwa teknologi informatika vital bagi pemerintahan. Tapi ia menegaskan lebih baik pakai teknologi lama asalkan kekayaaan Indonesia tidak mengalir keluar negeri.

Prabowo berpendapat, segala macam sistem yang baik jika tujuannya tidak jelas maka yang ingin dicapai adalah suatu pemerintahan efektif dan bersih dari korupsi. Dia mengatakan, teknologi informatika ini adalah senjata yang sangat efektif untuk mencapai hal tersebut.

"Jadi memang teknologi informatika adalah vital bagi pemerintahan. Pemerintah Prabowo-Sandi akan mengutamakan teknologi informatika terutama untuk mencapai transparansi," kata Prabowo.

Sementara, debat keempat pilpres 2019 mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. Debat itu hanya mempertemukan calon presiden. Debat digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement