REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presien (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mengapresiasi penampilan capres Joko Widodo (Jokowi) dalam debat pada Sabtu (30/3) malam. Menurutnya, Jokowi mampu tampil tenang selama debat.
"Yang saya harapkan Pak Jokowi tidak terprovokasi, sehingga beliau tidak emosi dan bisamenjelaskan semua permasalahan secara detail dan juga jelas. Karena beliau, seperti ada provokasi, beliau tidak terprovokasi, itu yang saya harapkan. Artinya harapan saya terbukti benar," ujar Kiai Ma'ruf kepada wartawan, usai pelaksanaan debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).
Dia melanjutkan, sudah banyak perbaikan yang dilakukan pemerintah di bidang pertahanan. Namun, Kiai Ma'ruf mengakui tidak mudah untuk melakukan perubahan secara drastis.
Pemerintah disebutnya terus melakukan pembenahan secara bertahap. "Dimulai satu dua langkah pada alutsista, sistem pertahanan, radar dan lainnya seperti yang tadi disampaikan (Jokowi). Bahwa keinginan kita harus begini, begitu, itu kan keinginan tidak harus sekarang terjadi, ada tahapan-tahapannya," kata Kiai Ma'ruf.
Terkait dengan pernyataan Prabowo dalam debat yang mengungkapkan penasihat Jokowi salah, Kiai Ma'ruf menyatakan tidak sepakat. Sebagai Presiden, Jokowi, selalu mengambil keputusan tepat.
"Saya kira pembisik itu ada di mana-mana ya, tapi yang mengambil keputusan tetap Pak Jokowi. Pembisik itu tidak harus diambil semua (sarannya). Jokowi selalu megambil langkah-langkah sesuai dengan mana yang lebih tepat pada saatnya. Ada yang tepat tapi tidak sekrang, nanti," tambahnya.
Jokowi dan Prabowo telah selesai mengikuti debat keempat pada Sabtu malam. Debat ini mengangkat tema pemerintahan, ideologi, pertahanan-keamanan dan hubungan internasional.