Sabtu 30 Mar 2019 10:32 WIB

Organda Sumbar Sebut Kenaikan Penumpang Bus Capai 400 Persen

Sejak kenaikan harga tiket pesawat, penumpang banyak beralih ke transportasi darat

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kepala dinas perhubungan provinsi Sumbar Heri Noviardi saat meninjau peningkatan jumlah penumpang transportasi darat pasca kenaikan tiket pesawat di Pool bus NPM di Kota Padang, Selasa (19/3).
Foto: republika/Febrian Fachri
Kepala dinas perhubungan provinsi Sumbar Heri Noviardi saat meninjau peningkatan jumlah penumpang transportasi darat pasca kenaikan tiket pesawat di Pool bus NPM di Kota Padang, Selasa (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Ketua Organda Sumatera Barat (Sumbar) S. Budi Syukur mengatakan sejak kenaikan harga tiket pesawat dan tarif bagasi berbayar di Indonesia, penumpang banyak beralih ke transportasi darat untuk perjalanan antar provinsi. Sejak tiga bulan terakhir kata Budi kenaikan jumlah penumpang transportasi darat mencapai 400 persen dibanding sebelumnya saat harga tiket pesawat masih murah.

"Sekarang kebaikan penumpang transportasi darat itu sudah 400 persen," kata Budi, kepada Republika, Sabtu (30/3).

Budi menyebut pihak perusahaan angkutan terutama angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) juga sudah meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamana bagi penumpang. Sehingga masyarakat kata dia tidak perlu khawatir memilih naik bus antar provinsi.

Selain kualitas moda, kata Budi perusahaan transportasi darat juga sudah meningkatkan pelayanan di kantor-kantor untuk pembelian tiket. Untuk beberapa perusahaan bus dari Sumbar ke beberapa kota di Jawa kata Budi juga sudah ada yang menyediakan akses pembelian melalui online.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Heri Noviardi mengatakan kenaikan harga tiket pesawat untuk penerbangan lokal berimbas positif bagi transportasi darat untuk tipe antar kota antar provinsi (AKAP) Heri mencontohkan salah satu perusahaan transportasi AKAP di Sumbar NPM untuk jurusan Padang Jakarta mengalami peningkatan pesat.

Biasanya NPM memberangkatkan tiga bus sehari dari Sumbar menuju Jakarta-Bogor dan Bandung. Sekarang meningkat jadi tujuh armada perhari.

Selain jurusan Padang-Jakarta, Heri melihat juga ada peningkatan drastis penumpang dari Padang menuju Medan. Untuk jurusan ini bus yang paling dominan adalah perusahaan dari Sumut PT Antar  Lintas Sumatera (ALS). Besaran kenaikan penumpang ALS Padang-Medan menurut Heri mencapai 30 persen.

Heri mengatakan dalam waktu dekat ini kecil peluang untuk menurunnya harga tiket pesawat penerbangan antar provinsi. Jadi masyarakat kelas menengah ke bawah menurut Heri akan memilih bepergian dengan bus.

Dengan tren peningkatan transportasi darat ini, Dishub Sumbar mengimbau kepada perusahaan supaya meningkatkan jumlah armada dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement