REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin melakukan kampanye terbuka ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Selasa (26/3) kemarin. Pada Rabu (27/3) hari ini, Kiai Ma'ruf menyapa masyarakat Wonosobo dalam acara Harlah NU ke-96 di Alun-Alun Wonosob.
Menurut Kiai Ma'ruf, masyarakat Wonosobo mayoritas berasal dari keluarga nahdliyin, sehingga dia pun optimistis akan meraihkan suara hingga 80 persen di Wonosobo. Menurut Kiai Ma'ruf, target tersebut belum termasuk hasil kerja partai politik.
"Ya minimal 80 lah (targetnya, Red). Belum (termasuk kerja parpol), minimal 80," ujar Kiai Ma'ruf usai menghadiri acara Harlah NU dan Haul Akbar Al Maghfurlah KH Raden Abdul Fatah di Alun-Alun Wonosobo, Rabu (27/3).
Namun, Kiai Ma'ruf enggan memberikan target 100 persen untuk kemenangan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Karena, menurut dia, pasangan calon lain pasti akan memporeleh suara di Wonosobo, walaupun sedikit. "Janganlah 100 persen itu. Yang lain-lain dibagi juga. Tapi 80 (persen) NU plus yang lain bisa aja 90," ucap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Dalam Harlah NU itu juga hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor NU, Yaqut Cholil Qoumas. Kader NU yang akrab disapa Gus Yaqut ini menyerukan pada seluruh masyarakat agar mengikuti gerakan Rabu Putih pada saat pencoblosan Pilpres 2019 yang akan digelar pada (27/4) mendatang.
Menurut Gus Yaqut, berdasarkan sejumlah lembaga survei, tingkat partisipasi untuk tidak memilih di Pilpres masih tergolong tinggi. Gerakan Rabu Putih ini akan mendorong masyarakat untuk memilih. Dimulai dengan Shalat Subuh berjamaah, bersama gerakan ini masyarakat akan bersama-sama berangkat ke TPS menggunakan baju putih.
"Kita akan bergerak lebih santun, kita akan melakukan Shalat Subuh berjamaah di masjid-masjid yang bisa kita akses. Kemudian kita akan berangkat bersama-sama baju putih," ujar Gus Yaqut saat menghadiri Harlah NU di Wonosobo.
Gus Yaqut mengatakan, gerakan Rabu Putih bukan milik Ansor, tapi merupakan gerakan yang diperuntukkan untuk seluruh masyarakat agar menyalurkan suaranya. Menurut Gus Yaqut, gerakan Rabu Putih nantinya akan difokuskan di tiga provinsi, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Kita ajak seluruh komponen masyarakat, artinya ini bukan milik Ansor. Kita lempar ini ke masyarakat agar seluruh komponen masyarakat terlibat dalam gerakan Rabu Putih ini," katanya.