Selasa 26 Mar 2019 15:21 WIB

Viral Foto Piknik di MRT, Anies: Proses Pembelajaran

Ia meminta masyarakat lainnya untuk tidak mengejek foto-foto tersebut.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar saat akan meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (25/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar saat akan meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menanggapi foto-foto viral di media sosial yang menampilkan sejumlah orang yang tengah makan di stasiun bawah tanah Moda Raya Terpadu (MRT). Menurut dia, hal tersebut merupakan sesuatu yang normal karena masyarakat baru pertama kali memiliki transportasi umum berbasis rel yang melintas di bawah tanah.

"Ini pertama kali ada stasiun bawah tanah, jadi saya merasa ini suatu proses yang normal bagian dari proses pembelajaran dan hargai semuanya sebagai saudara sendiri," ujar Anies di Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (26/3).

Ia meminta masyarakat lainnya untuk tidak mengejek foto-foto tersebut. Anies mengaku miris karena dalam foto itu menampilkan wajah justru dipopulerkan. Ia mengimbau untuk tidak merendahkan.

Bahkan, lanjut dia, apabila menemukan hal seperti itu harus seharusnya saling mengingatkan. Diinformasikan bagaimana seharusnya merawat sarana dan prasarana serta menggunakan transportasi umum yang baik.

"Jangan rendahkan, sama sekali jangan pernah direndahkan, justru kalau melihat seperti itu, yuk kita beritahu caranya, saya miris betul melihat difoto diejek, diviralkan dengan wajah yang ada disitu, tak baik itu," ujar Anies.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta mengungkapkan banyaknya perilaku yang melanggar aturan yang dilakukan oleh penumpang MRT Jakarta. Uji coba MRT dengan gratis telah dilaksanakan sejak 12 Maret 2019 lalu dan diakhiri dengan peresmian pada Ahad (24/3).

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan dari evaluasi dua hari terakhir, yakni 22-23 Maret 2019 ketika pendaftaran dapat dilakukan di stasiun dan tanpa batasan kuota, terdapat berbagai pelanggaran di dalam moda transportasi baru tersebut.

"Kami menyesalkan atas perilaku yang tidak seharusnya dilakukan di stasiun dan kereta, seperti makan dan minum di stasiun dan kereta, berdiri atau menginjak kursi kereta, bergelantungan di kereta yang teridentifikasi dari hasil evaluasi selama dua hari terakhir," ujar Kamaluddin dalam pernyataan resminya, Sabtu (23/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement