Senin 25 Mar 2019 12:55 WIB

TKN: Jokowi Tunjukkan Kepemimpinan Kuat Sektor Luar Negeri

TKN bantah Jokowi lemah di sektor luar negeri.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/Mick Tsikas
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres 01 Joko Widodo (Jokowi) kerap disebut lemah dalam hubungan luar negeri. Hal itu menjadi sorotan jelang debat keempat antarcapres yang salah satunya bertemakan hubungan luar negeri. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf pun membantah hal tersebut.

"Tentang hubungan luar negeri saya kira pemerintahan Jokowi telah menunjukkan kepemimpinannya yang sangat kuat terutama di ASEAN, Indonesia masih disegani sebagai negara yang berpengaruh di ASEAN," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (25/3).

Baca Juga

Ace memberikan contoh lain, yakni pada pemerintahan Jokowi indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Kemudian, Indonesia kerap aktif dalam forum ekonomi G20 hingga menjadi tuan rumah pertemuan IMF.

Capaian itu, kata Ace, menunjukkan Indonesia adalah salah satu negara yang berpengaruh, sekaligus membantah stigma bahwa Jokowi memiliki politik luar negeri yang lemah.

"Oleh karena itu tidak benar kalau dikatakan bahwa pak Jokowi jarang ke forum luar negeri. Justru kehadiran Pak Jokowi di luar negeri itu beliau menunjukkan marwahnya sebagai presiden," ujar dia.

Jokowi juga kerap disebut lemah dalam politik luar negeri lantaran ia kerap absen dalam forum internasional. Menurut Ace, anggapan tersebut juga tidak tepat. Ia mengatakan, ada kalanya Jokowi cukup memerintahkan perwakilan luar negerinya. "Jadi tidak semua forum inernasional itu harus dihadiri oleh Pak Jokowi," ujar dia.

Ace juga menyoroti aktivitas Indonesia di dunia Muslim. Indonesia turut berperan aktif menyelesaikan berbagai konflik yang ada di negara-negara Muslim.

"Pak Jokowi diakui oleh dunia bahwa dengan Islam Indonesia yang moderat, wasthiyah, itu menunjukkan bahwa indonesia memiliki peran yang sangat luar biasa bagi kehidupan internasional," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement