REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akademisi Rocky Gerung menilai Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah pantas bersaing dalam pemilihan presiden (Pilpres). Ia pun berharap kapasitas AHY dalam menyampaikan orasi terulang pada 2024.
"Saya di sini (lokasi kampanye terbuka) melihat foto AHY, saya harap 2024 nanti foto itu digantung di istana," ujar Rocky Gerung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (24/3).
Rocky mengutarakan itu setelah menerima permintaan AHY untuk membedah jargon-jargon politik yang disampaikan mantan cagub DKI Jakarta 2017 tersebut. Selama 15 menit, Rocky menyampaikan penilaian terhadap pidato Agus pada kampanye
Rocky menilai, apa yang disampaikan Agus merupakan kritik kepada pemerintah yang menjadi pintu berpikir ke arah yang maju. Bahkan, Rocky menilai apa yang disampaikan Agus merupakan basis berpikir seorang presiden.
Namun, Rockky mengaku terpaksa menunggu sampai 2024 untuk melihat Agus mencalonkan diri karena kecurangan politik saat ini menebalkan syarat ambang batas pengajuan calon presiden. “Proposal uji materi saya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, dan melalui presidential threshold sebesar 20 persen, saat ini keinginan itu sulit tercapai," ujar Rocky.
Namun, ia yakin, AHY kemungkinan besar akan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Ia percaya, anak dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mampu memimpin Indonesia di masa mendatang.
“Kalau menurut saya AHY itu Akal Sehat Haqqul Yaqin, karena saya hanya percaya akal sehat sebagai navigator politik Indonesia," ujar Rocky.
Meski difavoritkan maju pada Pilpres 2024, AHY mengaku fokus untuk Partai Demokrat jelang pemilihan umum (Pemilu) 2019. Ia memasang target suara sebesar 10 persen pada pesta demokrasi yang akan terlaksana kurang dari sebulan lagi.
"Target kami untuk mendapatkan raihan suara nasional, paling tidak seperti (Pemilu) tahun 2014, kami dapatkan 10 persen koma sekian, artinya double digit," ujar AHY.
AHY menjelaskan, Partai Demokrat juga mengincar para undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan dalam kampanye terbuka ini. Menurutnya, jumlah undecided voters di Indonesia saat ini masih sangat besar, khususnya dari generasi milenial.
"Kami mengangkat isu yang substansial, tetapi juga dengan konsep politik itu keren. Kita ingin meyakinkan politik itu memang menjadi tool atau alat yang harus kita gunakan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat kita," ujar AHY.