Sabtu 23 Mar 2019 21:46 WIB

Santri Magelang Beri Poster 'Jangan Lupa Bahagia' ke Jokowi

Bisri Mustofa menilai berkat Jokowi kini ada Hari Santri Nasional

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Jokowi berdialog dengan santri di Ponpes Asrama Perguruan Islam Tegalrejo Magelang, Sabtu (23/3) petang.
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Presiden Jokowi berdialog dengan santri di Ponpes Asrama Perguruan Islam Tegalrejo Magelang, Sabtu (23/3) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Lagi-lagi ada kejadian lucu saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan masyarakat. Kali ini giliran seorang santri di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo Magelang yang berhasil membuat hadirin tertawa.

Bisri Mustofa, santri asal Kendal yang meminta dirinya dipanggil Bisma, memberi sebuah poster bertuliskan 'Jangan Lupa Bahagia' kepada Presiden Jokowi. Tak hanya itu, di sisi lain poster ternyata masih ada tulisan 'Ojo Nesu'.

Baca Juga

Ditanya untuk siapa poster itu ditujukan, Bisma menjawab tulisan-tulisan tersebut ditujukan untuk seluruh santri dan Presiden Jokowi."Khususnya untuk Bapak karena berkat Bapak santri diakui di tingkat nasional," kata Bisma di Ponpes API Magelang, Sabtu (23/3).

Bisma ternyata memberikan poster itu karena Jokowi telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Baginya, kebijakan tersebut mampu mengangkat pondok pesantren di Tanah Air ke level yang lebih tinggi.

Lantas apa hubungannya dengan tulisan 'Jangan Lupa Bahagia' dan 'Ojo Nesu'? Bisma ingin Jokowi bisa menerapkan dua tulisan tersebut dalam kehidapannya sehari-hari, termasuk saat Jokowi mengambil keputusan.

Bisma menjelaskan bahwa pada hakikatnya seluruh manusia, termasuk Jokowi, dilahirkan ke dunia untuk bisa berbahagia. Bahagia, ujar Bisma, bisa ditunjukkan dengan cara taat kepada Allah dan taat dalam beribadah. Ia juga menilai bahwa rakyat yang bahagia ditunjukkan dengan kepatuhannya pada pemerintah.

Ternyata pendapat Bisma diamini oleh Jokowi. Presiden mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang mudah bersyukur. Apapun yang diterima dan diberikan oleh Allah SWT, ujar Jokowi, selalu disyukurinya.

"Kalau selalu bersyukur alhamdulillah kalau dapat apapun selalu ditambah nikmat dan rizki," kata Jokowi. Kemudian untuk tulisan kedua, 'Ojo Nesu' alias jangan marah, Bisma menjelaskan bahwa sifat tersebut tidak baik dan hanya berimbas buruk pada pekerjaan.

"Semua sesuatu kalau pakai emosi akan banyak mudharat. Ojo nesu jangan marah. Karena segala sesuatu yang dibawa dengan emosi dan dipikir dengan marah akan hasilkan tidak baik," katanya.

Jokowi pun berterimakasih kepada Bisma karena memberikan wejangan hidup. Jokowi juga meminta prinsip hidup berupa 'Jangan Lupa Bahagia' dan 'Ojo Nesu' bisa diterapkan oleh para santri. Sepanjang hari ini, Jokowi memang berkeliling Magelang di Jawa Tengah untuk berdialog dengan para ulama, kiai, dan santri dari sejumlah Ponpes. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement