REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), menargetkan meraih 70 persen suara di Provinsi DI Yogyakarta dalam pemilihan presiden (pilpres) April 2019 nanti. Jokowi menilai angka ini cukup realistis, melihat capaian perolehan suara pada pilpres 2014 lalu dirinya bersama Jusuf Kalla hanya bisa meraih 55,8 persen suara. Capres petahana tersebut juga meminta para relawan dan pendukung untuk bekerja lebih militan dalam 24 sisa hari menjelang pemilu untuk menggaet lebih banyak suara.
"Saya tidak ingin berikan target gede-gede. Catatan saya, di tahun 2014 lalu di Jogja itu kita hanya dapat 56 persen. Kita ingin di 2019 kita harus dapat di atas 70 persen. Saya kalau berikan angka realistis," jelas Jokowi dalam Deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia di Stadion Kridosono, Sabtu (23/3).
Jokowi juga meminta pendukungnya agar bisa mengajak tetangga, saudara, hingga teman-temannya untuk ramai-ramai mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) demi menggunakan hak suaranya. Menurutnya, penggunaan hak suara adalah cara untuk menekan angka golput dan memastikan pasangan capres-cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf unggul.
"Tanggal 17 April tinggal 24 hari lagi. Marilah kita ajak handai taulan tetangga untuk datang ke TPS. Siap?" katanya.
Berdasarkan catatan tim sukses pasangan Jokowi-JK pada 2014 lalu, pasangan ini meraih 1.235.946 suara atau 55,8 persen di DIY. Sedangkan kandidat Prabowo-Hatta mendapat 977.944 atau 44,17 persen. Hasil itu berdasarkan perhitungan real count tim pemenanganan Jokowi JK di DIY.
Sementara dari hasil rekapitulasi KPU, pasangan Jokowi-JK unggul dengan memperoleh 60,04 persen suara. Berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan nomor urut dua tersebut meraih 147.900 suara sedangkan pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 98.441 suara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
