REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Managemen PT Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta terus membuka dialog dengan berbagai pihak. Di antaranya dengan para penyandang disabilitas guna memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna transportasi masal tersebut. "Kita buka komunikasi khusus untuk teman disabilitas. Silakan berkomunikasi dengan kita untuk mendapatkan bantuan petugas kami," kata Direktur Utama MRT William Sabandar di Jakarta, Jumat (22/).
William menyampaikan, komunikasi tersebut berupa layanan hotline khusus disabilitas. Harapannya, penyandang disabilitas nyaman berada di kawasan stasiun. "Pada uji coba lalu tidak semua fasilitas penunjang pengguna MRT dibuka terutama untuk penyandang disabilitas sehingga pada tanggal 25 Maret fasilitas pendukung akan dibuka termasuk fasilitas bagi penyandang disabilitas," ujarnya.
Disabilitas akan diberi fasilitas khusus, William mengatakan disabilitas disiapkan kendaraan untuk berhenti di tempat dimana ada lift. William menyampaikan, petugasnya siap membantu penyandang disabilitas untuk menaiki lift yang telah diarahkan menuju tempat pembelian tiket terdekat.
Menanggapi keluhan penyandang disabilitas yang disampaikan kepada Jokowi, mengenai jarak antara kereta dengan platform yang terlalu lebar, MRT telah menyiapkan tempat khusus. "Penyandang disabilitas juga diberi tempat khusus untuk naik kedalam MRT," tuturnya.
MRT akan resmi beroperasi pada 25 Maret mendatang mulai pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB tanpa dipungut biaya hingga 31 Maret. Tarif MRT secara komersil akan disampaikan sehari setelah peresmian yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada Minggu 24 Maret. Tarif tersebut baru mulai berlaku 1 April mendatang.