REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini memeriksa empat orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Tangerang Selatan, Jumat (22/3). Operasi tangkap tangan ini diduga terkait dengan PT Krakatu Steel.
"Jadi, ada kegiatan tim di Jakarta dan Tangerang Selatan tepatnya di BSD City. Kami amankan total empat orang yang sudah dibawa ke kantor KPK," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Pihak yang diamankan kata dia, terdiri dari unsur direktur perusahaan BUMN, pegawai perusahaan BUMN, dan pihak swasta. Salah satunya diduga pejabat di PT Krakatau Steel.
KPK menduga sudah terjadi transaksi pada salah satu direktur perusahaan BUMN yang menerima uang dari pihak swasta. "Dalam hal ini pihak kontraktor yang kami indikasikan sebelumnya pernah punya kerja sama dalam penelitian proyek dengan BUMN tersebut. Jadi, kaitan kepentingannya sejauh ini terkait dengan hal itu," ucap Febri.
Sedangkan, kata dia, transaksi yang didalami saat ini diduga ada kombinasi antara pemberian secara tunai dan sarana perbankan. "Keduanya sedang didalami baik transaksi yang menggunakan mata uang rupiah ataupun dolar. Besok baru kami sampaikan informasinya pada konferensi pers Sabtu besok," ucap Febri.
KPK memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.