Jumat 22 Mar 2019 14:14 WIB

Masjid di Sentani Tertimbun Pasir Akibat Banjir Bandang

Hingga kini masjid itu tidak bisa digunakan karena timbunan pasir yang cukup tinggi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid Baabussalam di Kelurahan Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam dan Ahad (17/3) malam. Hingga Jumat (22/3), masjid itu tidak bisa digunakan karena timbunan pasir yang cukup tinggi.
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Masjid Baabussalam di Kelurahan Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam dan Ahad (17/3) malam. Hingga Jumat (22/3), masjid itu tidak bisa digunakan karena timbunan pasir yang cukup tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Masjid Baabussalam di Kelurahan Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) dan Ahad (17/3) malam. Hingga kini masjid itu tidak bisa digunakan karena timbunan pasir yang cukup tinggi.

Salah seorang marbot masjid Baabussalam, Riski menuturkan, masjid sempat dibersihkan pada Ahad (17/3) pagi agar bisa digunakan kembali. Namun, masjid tertimbun kembali dengan kondisi yang lebih parah pada malam harinya. "Jadi sudah sempat dibersihkan sampai Ahad sore. Tetapi banjir bandang yang lebih parah datang lagi pada malamnya," kata dia kepada Republika.co.id di lokasi, Jumat (22/3).

Baca Juga

photo
Masjid Baabussalam di Kelurahan Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam dan Ahad (17/3) malam. Hingga Jumat (22/3), masjid itu tidak bisa digunakan karena timbunan pasir yang cukup tinggi.

Riski menceritakan, pada awalnya, pasca-banjir bandang itu banyak warga yang ingin mengungsi ke masjid karena rumah mereka tertimbun pasir. Tetapi ternyata masjid tersebut juga terimbas banjir bandang, bahkan tergolong parah.

Riski bingung harus membersihkan masjid itu dengan apa. Sementara warga lainnya masih sibuk bersih-bersih rumahnya. Apalagi ketinggian timbunan cukup signifikan sehingga menurutnya perlu beramai-ramai untuk memulihkan masjid atau dengan alat berat.

Letak masjid Baabussalam berada di dataran yang cukup tinggi dibandingkan perumahan warga. Pondasi batu kalinya pun tinggi, sekitar satu meter. Meski begitu, sisi utara masjid berhadapan langsung dengan Gunung Cyclop. Pemandangan gunung dari sebelah utara masjid ini amat terlihat jelas.

photo
Masjid Baabussalam di Kelurahan Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam dan Ahad (17/3) malam. Hingga Jumat (22/3), masjid itu tidak bisa digunakan karena timbunan pasir yang cukup tinggi.

Tak hanya bagian halaman masjid yang tertimbun pasir setinggi sekira setengah meter, tetapi juga termasuk bagian dalamnya. Ruang shalat masjid tertimbun sekitar 30 sentimeter. Mimbar tempat berkhutbah pun tertimbun. Kaca jendela masjid pecah. Dedaunan tersangkut di tralis jendela, seolah ingin menerjang masuk ke dalam.

Di sebelah selatan masjid, adalah lokasi perumahan BTN yang datarannya lebih rendah dari masjid. Banyak rumah yang tertimbun. Warga terlihat masih sibuk membersihkan halaman rumah. Sebagian warga lain menyantap makanan yang didistribusikan relawan Baznas Tanggap Bencana.

Banjir bandang dari Gunung Cyclop kali ini menyebabkan banyak rumah di Hinekombe dan daerah lain di Sentani tertimbun lumpur pasir. Pasirnya tampak begitu halus berwarna abu-abu agak keputih-putihan, mirip pasir pantai.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement