Rabu 20 Mar 2019 22:56 WIB

Terkait Temuan Uang, Menag Ingin Bicara dengan KPK

Lukman akan mengungkapkan masalah penemuan uang itu nanti pada waktunya.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tampak menghadiri Mukernas PPP di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3) malam.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tampak menghadiri Mukernas PPP di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin masih belum mau banyak berkomentar soal temuan uang dalam penggeledahan yang dilakukan KPK. Menurut Lukman, ia hendak memberikan keterangan resmi pada KPK terlebih dahulu, selaku penegak hukum.

"Begini saya kan saya selalu menyatakan saya secara etis tidak layak tidak patut tidak pantas kalau menyampaikan hal hal yang bisa terkait dengan materi perkara yang dimungkinkan terkait materi perkara sebelum saya menyampaikan secara resmi ke KPK," ujar Lukman saat ditemui di Mukernas PPP, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3).

Baca Juga

Lukman menyatakan, ia harus menghormati KPK. Pasalmya, kata Lukman, KPK adalah institusi yang harus menerima keterangan resmi darinya terkait dengan kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama.

"Jadi mohon maaf kepada para media belum bisa saat ini untuk menyampaikan segala sesuatu yang terkait dengan hal ini. Tapi pada saatnya nanti setelah saya menyampaikan secara resmi kepada KPK saya akan sampaikan kepada media," ujar Lukman.

Sejauh ini, Lukman menegaskan, ia belum mendapat pemanggilan dari KPK. Sementara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tempat Lukman bernaung mendapatkan informasi dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bahwa uang temuan KPK di ruangannya adalah uang honor.

Sekjen PPP Arsul Sani menyebut, informasi bahwa uang itu adalah uang honor bisa benar, bisa juga salah. Ia menjelaskan, setelah adanya penyitaan uang dari ruang kerja Lukman, PPP kemudian berkomunikasi dengan Lukman, mengingat ia adalah kader PPP.

Kepada Arsul, Lukman pun mengatakan, "Mas itu tidak ada uang yang aneh-aneh, itu semua uang itu adalah semua honor-honor saya selama menjadi menteri dan itu ada dalam begitu banyak amplop, kira kira seperti itu tapi itu semuanya adalah uang sah, halal."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement