Rabu 20 Mar 2019 16:30 WIB

Genjot Minat Baca, Sukabumi Giatkan Festival Literasi

Kota Sukabumi berupaya menggenjot minat baca di kalangan pelajar sekolah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Seorang guru membaca buku disalah satu stan literasi saat Festival Literasi Sekolah. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Seorang guru membaca buku disalah satu stan literasi saat Festival Literasi Sekolah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi berupaya menggenjot minat baca di kalangan pelajar sekolah. Caranya dengan menggelar festival literasi sekolah di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Rabu (20/3).

"Kegiatan ini dalam mewujudkan Kota Sukabumi menjadi Kota literasi dan juga sebagai rangkaian HUT Kota Sukabumi yang ke-105,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami ketika membuka acara. Acara tersebut dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Sukabumi selama dua hari mulai 20-21 Maret 2019.

Baca Juga

Festival literasi kata Andri diikuti oleh para peserta tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SLB se-Kota Sukabumi. Targetnya kegiatan ini dapat membentuk generasi kreatif dan inovatif dengan cerdas berliterasi untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera.

Apabila mencermati fenomena saat ini kata Andri terutama dengan melihat negara-negara di dunia yang begitu maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau beberapa negara yang pernah terpuruk akibat kalah dalam perang. Akan tetapi dalam beberapa dasawarsa saja sudah mampu mensejajarkan diri dengan negara maju lainnya.

"Pernahkah terlintas dalam benak kita bahwa semua itu antara lain karena membaca buku?'' cetus Andri. Selanjutnya pertanyaan serupa kepada teman atau sahabat tentang resep apa yang digunakan sehingga menjadi pintar dan memiliki wawasan luas.

Andri menerangkan, jawaban yang mungkin tepat dari pertanyaan ini yakni bisa jadi karena membaca. Dari ilustrasi ini pemkot ingin menegaskan bahwa kegiatan membaca begitu pentingnya dalam upaya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, atau dalam merubah seseorang menjadi pintar dan berwawasan luas.

Pentingnya makna membaca ini kata Andri bahkan tertuang dalam ajaran Islam yaitu perintah pertama dari Tuhan adalah supaya manusia "iqra" atau membaca. Meskipun tentu dalam dimensi yang sangat luas, bukan hanya dalam arti harfiah untuk membaca tulisan saja tetapi membaca berbagai fenomena alam semesta.

Sehingga kata Andri membaca buku merupakan aktivitas yang amat penting. Meskipun disadari apabila di Indonesia hal tersebut seakan belum menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat.

Di era digital saat ini, ungkap Andri, setiap orang bisa membaca berbagai informasi termasuk e-book yang memuat beragam ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun ia meyakini apabila belum semua orang yang menggunakan gadget memanfaatkan sarana itu untuk menggali ilmu dan informasi. Melaikan cenderung hanya untuk kegiatan hiburan dan memperluas jaringan sosialisasi.

Lebih lanjut Andri menerangkan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi telah menetapkan visi tahun 2018-2023 yaitu "Mewujudkan Kota Sukabumi Religius, Nyaman dan Sejahtera (Renyah)". Salah satu misi dari empat misi yang telah ditetapkan yaitu dalam misi pertama yakni mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi berbasis ketahanan keluarga.

Berdasarkan visi ini, ungkap Andri, nampak jelas Pemkot Sukabumi dari aspek kebijakan menempatkan kualitas sumber daya manusia di berbagai aspek sebagai prioritas tujuan pembangunan daerah. Hal ini karena menyadari minimnya potensi sumber daya alam di Kota Sukabumi. Kebijakan dijabarkan dalam program dan anggaran bidang perpustakaan dengan program pengembangan budaya baca.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu menambahkan, festival literasi sekolah ini sudah rutin dilakikan di momen HUT Kota Sukabumi. "Kali kegiatannya lomba mendongeng tingkat SD dan lomba jangle literasi sekolah tingkat SMP dan SMA,'' kata dia.

Dasar kegiatan kata Nicke yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2015 tentang Penyelanggaraan Perpustakaan di Kota Sukabumi. Selain itu surat keputusan (SK) Kepala Dinas Perpustakaan Kota Sukabumi Nomor 4 tahun 2019 tentang Panitia Pelaksana Festival Literasi Sekolah.

"Kegiatan ini sebagai upaya pemda meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa siswi se-Kota Sukabumi,'' ujar Nicke. Khusus untuk Jingle literasi sekolah diharapkan dapat mendorong kegiatan literasi di sekolah dalam rangka menumbuhkan budaya baca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement