Rabu 20 Mar 2019 13:49 WIB

Anies Tekankan Pembangunan Ruang Interaksi Harus Berkualitas

Pembangunan ruang interaksi harus memiliki nilai-nilai yang positif.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019 Jakarta Selatan di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (20/3)
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019 Jakarta Selatan di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (20/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pembangunan ruang ketiga atau ruang interaksi bagi masyarakat harus berkualitas. Menurut dia, pembangunannya harus memiliki nilai-nilai yang positif.

"Ruang ketiga ini bicara tempat interaksi. Kita seriusi pembangunannya, karena ini harus dirancang untuk bisa membuat warga DKI merasakan manfaat tinggal di kota ini," ujar Anies dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019 Jakarta Selatan di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pembangunan ruang ketiga harus memiliki nilai kesetaraan yang mencakup desain dan sosial ekonomi, nilai moral terkait fasilitas ibadah, serta nilai pendidikan. Anies mengatakan, apabila pembangunannya tanpa memikirkan nilai maka kegiatannya tanpa arah yang jelas.

Anies melanjutkan, semua kegiatan pembangunan daerah yang direncanakan di seluruh wilayah DKI Jakarta harus meningkatkan angka pertumbuhan. Selain itu, harus mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Menurut Anies, hal ini dilakukan guna menghadirkan pertumbuhan berkualitas di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk di Jakarta Selatan. “Jadi, kualitas itu ditentukan oleh pemerataan, pertumbuhan yang merata. Pertumbuhannya tinggi dan semuanya ikut terbawa,” kata dia.

Ia menuturkan, pembangunan yang ada di Jakarta harus memikirkan secara serius aspek pengelolaan lingkungan hidup. Menurut Anies, disamping pembangunan itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial, juga meningkatkan kualitas lingkungan.

Hal itu sebagai upaya penyelenggaraan pembangunan kota yang berkelanjutan. Sehingga, dalam setiap pembangunan, manusia menjadi fokus utamanya.

Ia menambahkan, beberapa program strategis yang perlu diperhatikan dan disinkronisasikan di wilayah Jakarta Selatan. Di antaranya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesanggrahan, pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD), penataan Kawasan Lenteng Agung, dan penataan Kawasan Tebet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement