Selasa 19 Mar 2019 21:44 WIB

Peta Dukungan Madura Diklaim Berubah Usai Debat Ketiga

Warga Madura selama ini diidentikkan dukung paslon no urut 02.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat  menyampaikan tausiyah dalam acara Istighotsah Kubro yang digelar di Stadion  Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasa Madura, Selasa (19/3).
Foto: Republika/Muhyiddin
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat menyampaikan tausiyah dalam acara Istighotsah Kubro yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasa Madura, Selasa (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP—  Performa apik calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin  dalam debat ketiga Pilpres 2019 Ahad (17/3) lalu diklaim mengubah peta dukungan. Di antaranya, peta dukungan di Madura. 

Direktur Master C19 Portal KMA, Doddy Dwi Nugroho, mengatakan bukan hanya di Madura dukungan terhadap Kiai Ma'ruf menguat, tetapi juga di sejumlah daerah. "Kami yakin, di sejumlah daerah pun sama," kata dia di Sumenep (19/3).  

Baca Juga

Menurut Doddy, hal itu karena selama ini banyak orang yang meragukan kapasitas KMA dalam mengurus negara. Dan, dari debat kemarin masyarakat akhirnya tahu bahwa Kiai sangat mumpuni.  

"Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa KMA itu ulama yang bisanya mengurua umat. Dan, Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah tahu kalau KMA juga cakap menjadi umara," kata Doddy.

Dia mengatakan, masyarakat Madura yang selama ini diklaim pendukung paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga berbalik arah. Masyarakat Madura yang notabene warga Nahdlatul Ulama menyatakan mendukung paslon 01 terutama Kiai Ma'ruf Amin. 

“Itu terlihat saat Kiai Ma'ruf menyapa masyarakat Sumenep, Selasa (19/3) siang,” kata dia. 

Dalam kunjungannya itu, mantan Rais Aam PBNU disambut ribuan orang. Massa menyambut cawapres Jokowi itu dengan bershalawat. 

Usai menyambangi warga Sumenep, Kiai Ma'ruf bergeser ke Pamekasan untuk menghadiri istighatsah kubra. Di Pamekasan, puluhan ribu orang pun menanti kehadiran Kiai Ma'ruf.   

Putra Kiai Ma'ruf, yakni Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin mengaku lega, dukungan terhadap KMA semakin menguat di Pulau Garam. Menurut Gus Syauqi, panggilan putra Kiai Ma'ruf, dukungan dari masyarakat Madura sangat dibutuhkan mengingat mayoritas warga Madura adalah Nahdliyin (sebutan untuk warga NU).  

"Alhamdulillah, warga NU di Madura semakin mantap mendukung 01. Dan, sudah seharusnya warga NU mendukung orang NU," tutur Gus Syauqi. 

Menguatnya dukungan terhadap Kiai Ma'ruf, lanjut putra kelima Kiai Ma'ruf ini, setelah debat cawapres, Ahad (17/3) lalu.  "Kita sebagai orang NU tidak boleh meragukan kapasitas dan kualitas para ulama dan kiai. Yakinlah mereka mampu," kata dia.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement