Selasa 19 Mar 2019 15:31 WIB

Jokowi: MRT Peradaban dan Budaya Baru

Jokowi mengatakan peradaban baru itu seperti mengantre dan tidak terlambat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mendampingi Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet kerja dalam uji coba MRT Jakarta, Selasa (19/3).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mendampingi Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet kerja dalam uji coba MRT Jakarta, Selasa (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal MRT atau moda raya transportasi yang telah mulai diujicobakan secara gratis untuk masyarakat. Presiden mencoba menggunakan transportasi massal pertama di Indonesia ini bersama dengan para menteri kabinet kerja usai menggelar rapat terbatas. 

Menurut Jokowi, transportasi massal MRT ini merupakan budaya dan peradaban baru bagi masyarakat Indonesia. "Membangun peradaban-peradaban baru bagaimana mengantre, bagaimana masuk ke MRT dan tidak terlambat sehingga tidak kejepit di pintu. Ini budaya baru, ini peradaban baru," ujar Jokowi. 

Baca Juga

Budaya-budaya baru itupun harus dikenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat memahami layanan rute perjalanan MRT. 

Usai meninjau MRT, Jokowi menyampaikan perlunya dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap layanan MRT ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal yang lebih nyaman serta dapat mengurangi kemacetan. 

Apalagi pemerintah provinsi DKI Jakarta berencana akan menerapkan electronic road pricing untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. "Nantinya kalau sudah semuanya kurang lebih 230 km seluruh DKI dan Jabodetabek, nanti Pak Gubernur DKI akan menerapkan electronic road pricing. Sehingga mau tidak mau kita paksa pemilik-pemilik mobil beralih ke moda layanan transportasi ini," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement