Senin 18 Mar 2019 22:58 WIB

Maruf Amin Sebut Dana Abadi, BPN: Duit dari Mana?

Kiai Ma'ruf janji mengucurkan dana abadi untuk kebudayaan, pendidikan, dan riset.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani.
Foto: ANTARA FOTO
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengkritik janji calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengenai dana abadi. Kiai Ma'ruf menjanjikan mengucurkan dana abadi di bidang kebudayaan, pendidikan, dan riset.

"Yang penting itu sumbernya dari mana? (Berbeda) kalau dana abadi haji itu kan sumbernya dari jemaah haji dikumpulkan kemudian itu akan jadi dana abadi. Itu akan jatuh ke calon yang akan naik haji setiap 10 tahun mendatang. tapi kalau dana abadi kebudayaan dari mana sumbernya?" tanya Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (18/3).

Tidak hanya itu, Muzani mengingatkan, sumber dana abadi juga harus jelas. Sebab, hal itu akan berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).

Dengan demikian, dana abadi yang diwacanakan tersebut juga menjadi bagian tranparansi. "Jadi sumbernya itu harus dimasukkan dari APBN, sekian persen masuk dana abadi. Masuk dana abadi nggak masalah, tapi harus masuk APBN sumbernya harus jelas," tutur politikus Partai Gerindra tersebut. 

Pada debat kemarin malam, Kiai Ma'ruf menyebut rencana program dana abadi kebudayaan. Dana ini dimanfaaatkan agar pengembangan kebudayaan bisa optimal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement