Selasa 19 Mar 2019 00:20 WIB

Badan Helikopter Dievakuasi Hari Ini

Petugas masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolanda
Personel Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi kondisi bangkai pesawat Helikopter B-105 PK EAH PT Air Transport Service pascajatuh di Gunung Situhiang, Cigalantong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (17/3/2019).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Personel Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi kondisi bangkai pesawat Helikopter B-105 PK EAH PT Air Transport Service pascajatuh di Gunung Situhiang, Cigalantong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dua hari pascakecelakaan helikopter di kawasan perbukitan Situhiang, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, sejumlah anggota TNI dan Polri masih berjaga di lokasi. Helikopter yang jatuh pada Sabtu (16/3) belum lagi dievakuasi.

Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Wiriadinata Tasikmalaya Letkol Pnb M Pandu Adi mengatakan, tim dari pabrikan helikopter yang berasal dari Singapura telah datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Namun, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan.

Baca Juga

"Sementara ini tim kami bersama polisi masih berjaga untuk mengamankan. Belum ada tindakan lebih lanjut," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (18/3).

Menurut dia, badan helikopter baru akan dievakuasi paling cepat pada Selasa (19/3). Namun, TNI masih terus berkoordinasi untuk memecah badan pesawat dengan pihak terkait agar mudah dievakuasi.

"Kemungkinan besok baru dievakuasi," kata dia.

Sebelumnya, sebuah helikopter mengalami kecelakaan di kawasan perbukitan Situhiang, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (16/3). Seluruh penumpang dan pilot helikopter berhasil selamat dan dilarikan ke rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement