Senin 18 Mar 2019 18:12 WIB

Situs Pra-Majapahit di Lahan Tol Diperkirakan Bukan Candi

Kegiatan penggalian di lahan ton tersebut telah menemukan beberapa titik terang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi terkini penggalian situs yang ditemukan di Desa Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Senin (18/3).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Kondisi terkini penggalian situs yang ditemukan di Desa Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Senin (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Proses ekskavasi situs pra-Majapahit yang berada di atas lahan proyek tol Pandaan-Malang, Desa Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, masih terus berlangsung hingga Senin (18/3). Kegiatan penggalian yang dimulai sejak Selasa (12/3) ini telah menemukan beberapa titik terang.

Ketua Tim Arkeolog, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, menerangkan, penggalian diperluas hingga ke arah barat dan utara situs. Perluasan hingga 24 x 16 meter dari pusat temuan awal ini bertujuan untuk mencari struktur bata situs. "Dengan kedalaman dari permukaan tanah sekitar 30 sampai 50 centimeter (cm)," ujar Wicaksono saat ditemui Republika.co.id, di lokasi penggalian, Desa Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Senin (18/3).

Baca Juga

photo
Tim arkeolog menemukan serpihan porcelin dan tembikar di lahan ekskavasi situs di Desa Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Senin (18/3).

Menurut Wicaksono, penggalian kemungkinan besar tidak akan diperluas lagi. Pasalnya, pihaknya harus mampu melaporkan kejelasan struktur dan bentuk bata pada pimpinan, Kamis (21/3). Apalagi, ia melanjutkan, bentangan lokasi temuan diperkirakan sangat luas.

Hingga saat ini, Wicaksono memperkirakan, temuan bata di lahan tersebut bukan jenis candi. Ia menilai, tumpukan bata merah tersebut sebuah komplek bangunan. Untuk lebih detail, penjelasan ini akan diuraikan pada hari terakhir penggalian, Kamis mendatang.

Wicaksono mengaku, sempat menduga temuan ini berupa bangunan besar yang menyambung menjadi satu. Namun setelah ditelusuri, temuan tersebut sudah merujuk pada satu titik terang. "Sekarang makin jelas, di sana (depan) ada pintu gerbang, lalu ada latar, trap (anak tangga) terus masuk ada bangunan yang ada di tengah. Bangunan ini menghadap Gunung Semeru dan membelakangi Gunung Kawi," jelas Wicak.

photo
Kondisi terkini penggalian situs yang ditemukan di Desa Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Senin (18/3).

Meski sudah menemui kesimpulan sementara, Wicak belum memastikan, temuan tersebut merupakan satu bangunan utama atau sebuah komplek. Oleh karena itu, tim membuat garis rekonstruksi berwarna putih di lahan penggalian situs.

Di sebelah timur situs, ia juga menemukan, terdapat struktur bangunan kecil yang agak berbeda. Penilaian ini berdasarkan teknologi pengerjaan batanya yang agak dimiringkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement