REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyatakan,) investor Singapura tertarik untuk menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka, sebagai bandara kargo e-commerce. Menurut Emil, sektor e-commerce sekarang sedang naik daun di mana potensinya sekitar Rp1.000 triliun di Asia Tenggara.
"Mereka tertarik menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Senin (18/3).
Alasan Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara kargo e-commerce karena pelayanan kargo di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten sudah tidak memadai. "Itu 20 hektare di Bandara Kertajati (untuk kargo e-commerce) sudah deal antara PT BIJB, PT PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) untik mengelola kargo," katanya.
Pengelolaan kargo e-commerce di Bandara Kertajati juga, kata dia, akan melibatkan PT Pos Indonesia selaku pihak yang mendistribusikan kargonya. Rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce, merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menghidupkan atau meningkatakan load factor di bandara tersebut.
"Hasil penelitian bandara itu ada yang 10 tahun baru ramai. Jadi jangan hariwang (khawatir, red). karena semua butuh strategi," katanya.
Emil mengatakan, pihaknya tidak akan tergesa-gesa terkait rencana memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Pemindahan Bandara Husein akan jelas kalau Jalan Tol Cisumdawu sudah jelas. Kami tidak ingin mengambil risiko," katanya.