REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram dari pos Bangsal, Kayangan, dan Mataram, langsung bergegas menuju kawasan air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara, yang mengalami longsor akibat gempa yang melanda Lombok pada Ahad (17/3).
Humas Basarnas Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, terdapat satu bus rombongan wisatawan yang terjebak longsor di kawasan tersebut. Kata Lanang, personel Basarnas bersama para pramuwisata lokal langsung melakukan evakuasi proses penyelamatan wisatawan yang terjebak di kawasan air terjun Tiu Kelep.
"Tindakan sementara semua pramuwisata lokal dan personel Basarnas langsung turun menyelamatkan," ujar Lanang.
Lanang mengatakan terdapat satu korban meninggal dunia atas nama Tommy (14) yang berasal dari Dusun Lendang Cempaka, Desa Senaru, Lombok Utara. Sementara 13 orang lainnya mengalami luka-luka dengan rincian Riska Tanwir (19) dari Lombok Barat, Kania Pratiwi (20) dari Lombok Barat, Reza Alfian (20) dari Lombok Barat, Gurit Antariksa (17) dari Lombok Tengah, Lalu Arga Dimas Fernanda (18) Lombok Tengah, Sumawi (30) Lombok Utara, Upik (6) Lombok Utara, dan telah dievakuasi.
Selain warga lokal, lanjut Lanang, terdapat enam wisatawan asal Malaysia yang mengalami luka-luka dan telah dievakuasi, dengan rincian Pang Kim Wah (56) dengan luka di lengan, Tan Cing Chuan (62) dengan luka di kepala, lengan, dan kaki, Wongslew Tan (56) dengan luka di kepala, Teoh Zheng Yi (20) dengan luka di kaki dan tangan, Phua Poh Guax (56) yang mengalami patah kaki, dan Koks Shao (60) dengan luka di tangan.
"Masih tersisa sekitar tujuh orang yang masih dilakukan evakuasi," kata Lanang.