Sabtu 16 Mar 2019 01:07 WIB

Warga Kampung Bayam Butuh Kejelasan Relokasi

Perkampungan ini terletak di samping lokasi pembangunan stadion internasional BMW

Rep: Agata Eta/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kick off yang menandakan dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kick off yang menandakan dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta, Kamis (14/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Warga Kampung Kebon Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas perihal rencana relokasi perkampungan mereka. Perkampungan ini terletak persis di samping lokasi pembangunan stadion internasional BMW. Saat ini, Kampung Bayam saat ini dihuni oleh 535 kepala keluarga (KK).

"Warga kampung Bayam sini belum mendapat informasi yang  jelas dari  pemerintah soal relokasi," kata Komar selaku tokoh masyarakat Kampung Bayam yang mewakili warga, ketika ditemui, Jumat (15/3).

Komar sempat mendengar rencana kepindahan ke kampung deret namun belum ada kelanjutan terkait rencana itu. Menurut Komar, Wakil Gubernur Sandiaga Uno sempat bersilaturahmi dengan berkunjung ke Kampung Bayam. Meski demikian, saat itu belum ada pembicaraan mengenai kepastian rencana relokasi.

"Pak Wagub memang sempat ke sini, tapi belum ada deal gubuk-gubuk itu mau dikemanakan," ujarnya.

Untuk itu, Komar mewakili warga berharap pemerintah mau berkunjung ke Kampung Bayam untuk berbicara dengan warga. "Kami sangat mengharapkan kedatangan pemerintah. Tidak harus gubernur, cukup perwakilan saja untuk bermusyawarah dengan kami," katanya.

Ia menambahkan warga mendukung pembangunan stadion internasional BMW. Hanya saja, ia ingin agar warga Kampung Bayam diikutsertakan dalam pembangunan tersebut.

"Warga di sini kan banyak yang masih nganggur, kami berharap kalau stadion itu sudah jadi bisa memberi pekerjaan untuk warga. Entah jadi petugas kebersihan atau apapun," kata Komar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement