REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Calon Wakil Presiden (Capres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menghadiri acara Haul Sultan Ageng Tirtayasa yang ke-327 di Serang, Banten, Kamis (14/3) malam. Saat tiba di lokasi, Kiai Ma'ruf langsung berziarah ke Makam Sultan Ageng.
Di makam pejuang asal Banten ini, Kiai Ma'ruf tampak duduk di kursi plastik sembari membaca doa bersama beberapa tokoh masyarakat Banten. Di samping Kiai Ma'ruf, tampak Bupati Serang Ratu Tatu Chasana mendampingi. Ketua DPD Partai Golkar itu pun ikut melafalkan doa-doa.
Setelah berziarah, Kiai Ma'ruf langsung menuju lokasi panggung acara haul yang letaknya sekitar 20 meter dari makam Sultan Ageng. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di lokasi acara sudah terdapat ribuan masyarakat Banten yang hadir.
Setelah Kiai Ma'ruf berada di panggung, acara haul itu pun dimulai. Kiai Ma'ruf mengatakan, Sultan Ageng Tirtayasa merupakan pejuang asal Banten yang memiliki kontribusi besar terhadap bangsa.
Sultan Ageng lahir di Banten pada 1631M dan wafat pada 1692 M. Atas jasa-jasanya pada negara, Sultan Ageng diberi gelar paghlawan nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 045/TK/Tahun 1970, tanggal 1 Agustus 1970.
Sultan Ageng merupakan pahlawan yang mendapatkan gelar Sultan Banten dengan nama Sultan Abu al-Fath Abdulfattah di usia yang masih sangat muda yaitu 20 tahun. Nama Sultan Ageng Tirtayasa kini diabadikan menjadi nama salah satu perguruan tinggi negeri di Banten.
"Sultan Ageng Tirtayasa itu pahlawan nasional tokoh Banten pejuang yang melawan Belanda. Punya nilai sejarah yang tinggi dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Dia sultan yang anti penjajahan," kata Kiai Ma'ruf.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
