REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Maruf Amin bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kediaman Dubes Arab Saudi, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas tentang sejumlah pelayanan haji yang memudahkan untuk proses ibadah jamaah haji, salah satunya pelayanan jalur cepat atau fast track.
Ada pelayanan yang sudah berjalan bagus yaitu fast track namanya. Itu adalah model pelayanan kemudahan-kemudahan yang diciptakan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk bagaimana agar para jamaah haji dari seluruh dunia ini, itu bisa lebih nyaman melakukan ibadah proses keluar dari migrasi dari seterusnya.
"Pokoknya apa yang selama ini menjadi hambatan dibuat nyaman. Itu yang diceritakan kepada Wakil Presiden," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Masduki melanjutkan, tentang fast track ini tidak dibicarakan detil termasuk soal keinginan memperluas wilayahnya. Namun demikian, Masduki tidak menutup kemungkinan jika layanan untuk mempermudah jamaah haji ini bisa diperluas.
"Tadi memang tidak ada pembicaraan detil ya tetapi saya kira itu akan diperluas," ujarnya.
Masduki melanjutkan, Wapres dan Dubes Arab juga membicarakan sistem digital informasi yang memudahkan proses haji dan umrah. Menurutnya, semua perubahan-perubahan yang cukup mendasar untuk para jamaah haji maupun umroh.
"Semuanya adalah untuk kemudahan para jamaah Haji, para jamaah umrah atau para orang-orang yang ingin berkunjung ya, orang-orang yang ingin berkunjung ke Arab Saudi," ujarnya.
Karena, kata dia, Arab Saudi itu tidak hanya melayani ziarah-ziarah yang sifatnya ibadah seperti Haji dan Umroh.
"Tetapi sekarang ada destinasi-destinasi wisata lain ke tempat-tempat yang memang semuanya itu difasilitasi dengan baik oleh pemerintah Arab Saudi kepada seluruh warga di dunia ini untuk datang ke Arab Saudi," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
