Rabu 13 Mar 2019 17:12 WIB

Menteri LHK Beri Motivasi ke Rimbawan

Peran rimbawan sangat besar karena menjaga tanah dan air sebagai satu kesatuan.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar.
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memotivasi seluruh rimbawan untuk lebih bekerja keras dalam pelaksanaan tugas mengelola sumber daya alam. Dengan begitu, kelestarian alam dan lingkungan hidup tetap terjaga, serta memberi manfaat kepada masyarakat dan peningkatan kesejahteraan bagi generasi mendatang.

"Memang berat tugas rimbawan dan harus ada dedikasi. Saya kira semua yang hadir dapat memaknai ini," katanya saat menghadiri kegiatan Renungan Suci, sebagai rangkaian peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-36 di kantor Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK Bogor, Rabu (13/3).

Baca Juga

Menurutnya, peran rimbawan sangat besar karena menjaga tanah dan air sebagai satu kesatuan lingkungan hidup. Untuk itu diperlukan semangat, jati diri, dedikasi dan mempunyai sifat juang.

Dalam pelaksanaan tugas rimbawan, ia melanjutkan ada sembilan dasar nilai rimbawan yang harus diterapkan. Sembilan nilai dasar rimbawan, yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, ikhlas, visioner, adil, peduli, kerja sama dan profesional, sangat relevan sebagai jati diri dan semangat gerak para rimbawan.

Menyadari beratnya tantangan dalam menjalankan tugas rimbawan di lapangan, yang memiliki risiko tinggi bagi keselamatan jiwa, Siti meminta agar para rimbawan selalu menyikapi dengan baik dan tepat, serta profesional. "Tantangan itu tidak menyurutkan langkah kita untuk terus merajut prestasi," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran KLHK atas dukungannya terhadap hasil kerja nyata KLHK. Kementerian ini mampu meraih prestasi sebanyak 96 penghargaan selama 2015-2018.

Doa yang tulus bagi para rimbawan yang gugur turut dipanjatkan Siti. Ia berterima kasih atas sumbangsih almarhum kepada KLHK. "Semoga arwah almarhum pejuang yang ada di pusara maupun tanpa pusara di berbagai tempat penjuru Tanah Air ini, kiranya mendapat tempat yang layak di sisinya serta rahmat dan ampunan dari Allah SWT," katanya penuh khidmat.

Setelah berdoa bersama, Menteri LHK menyimpan karangan bunga pada tugu peringatan dan memberikan santunan secara simbolis kepada lima perwakilan keluarga dari 22 rimbawan yang tercatat gugur saat menjalankan tugas.

Dalam kesempatan ini, hadir keluarga Ubaidillah Salabi, korban kecelakaan pesawat Lion Air tahun lalu dan keluarga Hengki Permadi, salah satu pegawai dari BLI KLHK.

Selain dihadiri keluarga para rimbawan yang gugur, acara Renungan Suci turut dihadiri oleh seluruh jajaran KLHK, para peneliti, para widyaiswara KLHK, serta para purna tugas KLHK. Mengusung tema “Hutan Untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sehat“, rangkaian kegiatan peringatan Hari Bakti Rimbawan tahun ini dilaksanakan pada 11-18 Maret 2019.

Selain Renungan Suci, berbagai kegiatan lain yang dilakukan yaitu kompetisi olahraga, donor darah, aksi peduli rimbawan, serta upacara serentak yang akan dilaksanakan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK di seluruh Indonesia, pada 18 Maret mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement