REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berupaya mempertahankan predikat kota sehat di Indonesia pada tahun ini. Selama empat tahun terakhir, kota Malang sudah berhasil mempertahankan gelar “Swati Saba Wisatara” sebagai apresiasi tertinggi di bidang kesehatan.
Salah satu upaya dalam rangka mempertahankan prestasi itu, Malang dalam waktu dekat akan menggelar Lomba Kelembagaan Forum Kecamatan Sehat dan Pokja Kelurahan Sehat 2019. Kegiatan ini nantinya diikuti oleh 57 kelurahan se-Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, kegiatan ini sangat positif dalam upaya mempertahankan prestasi baik yang sudah berhasil ditorehkan selama ini. “Kami sangat mendukung adanya lomba ini dan ke depan bisa membawa Malang tetap pada predikat sebagai kota sehat,” kata Sutiaji di Malang, baru-baru ini.
Salah satu indikator lomba pokja sehat, yakni adanya fasilitasi dari lurah setempat. Lalu administrasi terkait dengan program sanitasi khususnya target Open Defection Free (ODF) atau terbebas dari buang air besar tidak di jamban. Program ODF ini harus terpenuhi sebanyak 100 persen di semua kelurahan.
Menurut Sutiaji, salah satu upaya agar target itu tercapai dengan mengubah perilaku buang air besar sembarangan non jamban. Perilaku ini ternyata masih dilakukan masyarakat di beberapa titik. Untuk itu, pihaknya perlu sosialisasi dan memberikan pemahaman terkait hal tersebut.
“Dengan adanya lomba ini diharapkan bisa memenuhi target 100 persen ODF sehingga kita bisa merebut kembali predikat kota sehat,” tandasnya.
Sementara itu, Salah satu panitia yang juga anggota Tim Kota Sehat, Syamsul, menegaskan pula ihwal latar belakang verifikasi kegiatan ini. Acara ini pada dasarnya dalam rangka mempertahankan predikat Kota Malang sebagai kota sehat.
"Karena untuk mempertahankan swastisaba wistara yg ke 4 kali nya indikatornya harus lolos ODF 100 persen di semua kelurahan," kata Syamsul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
